Calon Sarjana FKIP-IKTL Harus Mampu Beradaptasi

Larantuka, Ekorantt.com – Calon sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Institut Keguruan dan Teknologi Waibalun harus mampu beradaptasi dengan dinamika di tengah masyarakat. Proses belajar tidak hanya berlangsung di bangku kuliah. Belajar harus menjadi proses seumur hidup.

Hal ini disampaikan Dekan FKIP-IKTL, Brigita Elisabet KR. Uran dalam acara yudisium bagi mahasiswa calon sarjana FKIP-IKTL angkatan ke- IV di Auditorium Gedung FKIP- IKTL pada 28 Juli 2020 lalu.

“Yudisium bukanlah akhir tetapi justru menjadi strating poin, langkah awal menuju dunia karir yang sesungguhnya. Selalu mengaplikasikan ilmu sesuai kompetensi yang dimiliki. Selalu mengedepankan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Teruslah belajar dan beradaptasi mengembangkan pengetahuan yang sudah didapatkan selama di IKTL,” pesan Brigita kepada 11 calon sarjana angkatan ke-IV FKIP-IKTL.

Brigita juga mengucapkan selamat dan mengapresiasi prestasi yang diraih oleh para yudisiawan sehingga layak dan memenuhi syarat menjadi seorang sarjana pendidikan.

Senada dengan itu, Rektor IKTL Kritoforus Ado Aran mengajak para calon sarjana untuk peka dengan setiap perubahan di tengah masyarakat.

iklan

“Ada banyak potensi di lingkungan masyarakat. Teruslah beradaptasi terhadap perubahan. Berkreasilah bersama masyarakat, dan berinovasilah bersama pemerintah menciptakan peluang yang baru demi kebaikan bersama,” kata Kristo.

Menurut Kristo, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama belajar di IKTL harus menjadi bekal bagi yudisiawan untuk beradaptasi, berkreasi, dan berinovasi membangun Flores Timur.

“Kita harapkan pengalaman belajar di masyarakat sendiri. Yudisiawan teruslah berkreasi dan berinovasi membangun masyarakat,” kata Kristo.

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA