Dugaan Pungli, PMM dan Gempar Matim Demo di Kantor PLN Ruteng

Ruteng, Ekorantt.com – Aliansi Pemuda Manggarai Menggugat (PMM) bersama Gerakan Mahasiswa Pemuda dan Rakyat Manggarai Timur (Gempar Matim) berdemonstrasi di depan kantor PLN Rayon Ruteng, Rabu (19/8/ 2020).

Aliansi pemuda ini menuding PLN melakukan pengutan liar (Pungli), sebagaimana yang mereka suarakan lewat poster bertuliskan “PLN Sarang Pungli”.

Ketua Gempar Matim, Muhamad Asgar mengatakan, terdapat perbedaan biaya pemasangan instalasi di Desa Satar Kampas, Desa Satar Padut, dan Desa Satar Punda, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur.

Menurut Asgar, pihak PLN Rayon Ruteng diduga kuat telah berkonspirasi dengan PT Maravon dan PT Erikson sebagai perusahaan instalator dalam menentukan biaya instalasi.

Saat berorasi, Jenderal Lapangan, Arman menegaskan, perbedaan pembayaran instalasi listrik diduga karena adanya permainan pihak teknisi di lapangan.

“Hari ini kami ingin manager PLN Rayon Ruteng harus bertanggung jawab atas polemik ini. Ini tidak rasional. Jika biaya pemasangan meteran dengan daya 900 Va di Desa Satar Punda sebesar Rp1.601.000 sedangkan di Desa Satar Kampas sebesar Rp2.100. 000 dan Desa Satar Padut sebesar Rp1.900.000,” tandasnya.

Para demonstran juga mengaku kecewa karena mereka sudah menggelar aksi unjuk rasa di kantor PLN Ranting Reo pekan lalu. Kala itu, pihak PLN berjanji untuk mengkonfirmasi tuntutan para demonstran.

“Namun sampai sekarang belum ada konfirmasi lanjutan. Ini kan tidak ada itikad baik dari PLN kepada kami dan kepada masyarakat Lamba Leda. PLN Rayon Ruteng adalah sarang pungli karena berbagai macam persoalan yang dialami para pelanggan,” tegas Arman.

Usai unjuk rasa, para demonstran beraudiens dengan pihak PLN. Pada kesempatan itu, manajer PLN Rayon Ruteng tidak berada di tempat.

Melalui sambung seluler, Manager PLN Rayon Ruteng, Firman Jayusman mendengarkan tuntutan sekaligus menjawabinya.

Firman menjelaskan, polemik perbedaan biaya pemasangan instalasi listrik di Kecamatan Lamba Leda terjadi karena miskomunikasi antara pihak PLN dan  masyarakat.

Firman pun berjanji, PLN akan melakukan sosialisasi ulang terkait nominal biaya pemasangan instalasi listrik.

“Paling lambat pekan depan kami akan lakukan sosialisasi ulang,” pungkas Firman.

Adeputra Moses

TERKINI
BACA JUGA
spot_img
spot_img