Maumere, Ekorantt.com – Kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di Kecamatan Bola. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang terkena DBD dan sudah menjalani perawatan di Puskesmas Bola.
Menyikapi persoalan itu, Puskesmas Bola bersama sejumlah stakeholder di tingkat kecamatan membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) penanggulangan DBD di Kantor Camat Bola pada Rabu (19/8/2020).
Kepala Puskesmas Bola, Yusminus mengungkapkan, jumlah kasus Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bola selama bulan Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 145 kasus. Dan 1 orang meninggal dunia.
“Di Desa Hokor 3 kasus, Desa Wolonwalu 43 kasus, Desa Wolokoli 39 kasus, Desa Bola 33 kasus, Desa Umauta 12 kasus, dan Desa Ipir 15 kasus,” sebutnya.
Menurut Yusminus, kasus positif DBD belum tinggi, tapi kasus DD yang mengarah ke DBD semakin meningkat.
“Kemarin sudah belasan kasus DD yang mengarah ke DBD,” kata Yusminus.
Adapun komposisi Tim Gerak Cepat Penanggulangan DBD Kecamatan Bola yakni Puskesmas Bola, Koramil Bola, Polsek Bola, tokoh pemuda, kepala dusun, dan kepala desa se-Kecamatan Bola.
“Tim ini akan melakukan sosialisasi dan penyuluhan serta agenda lainnya dalam mencegah terjadinya kasus DBD dengan secara langsung melibatkan masyarakat dalam penanganan di lapangan,” tandas Yusminus.
Camat Bola sekaligus Koordinator TGC penanggulangan DBD, Jemmy Sadipun mengapresiasi inisiatif Puskesmas Bola dalam memberantas DBD.
Jemmy berharap, tim yang sudah dibentuk mampu menjadi motor penggerak utama dalam memberantas DBD di Kecamatan Bola.
“Dengan dilakukannya penyuluhan serta melibatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan, saya yakin kecil kemungkinan timbulnya DBD di tengah-tengah masyarakat,” ucap Jemmy.