Maumere, Ekorantt.com – Petani di daerah pedesaan selalu terkendala dengan akses pasar. Selain karena minimnya kemampuan menganalisis pasar, petani juga tak punya jaringan pasar. Tak heran petani bingung memasarkan produk pasca-panen.
Menyikapi hal tersebut, akhir Agustus 2020 lalu, Yayasan Bina Tani Sejahtera (YBTS), BUMDes Bersama Bangkit Mandiri Nita, Perusahaan Benih Panah Merah, dan Pemerintah Desa Tilang mengadakan diskusi bersama untuk membentuk jaringan pasar.
Direktur Bumdes Bangkit Mandiri Nita, Cyrillus Gobang sangat antusias dengan gagasan jaringan pasar.
Menurut Gobang, melalui gagasan ini petani mendapatkan pengetahuan teknis tentang pasar. Kendala pasar yang menghantui petani selama ini juga dapat teratasi.
“Dengan demikian pendapatan di BUMDes juga akan meningkat dari sisi penjualan,” ungkap Gobang.
BUMDes Bersama Bangkit Mandiri Nita, kata Gobang, telah memulainya dengan menyiapkan mobil cool box untuk mengangkut hasil pertanian.
Terkait pengembangan pertanian, Pemerintah Desa Tilang sudah mulai memberdayakan petani desa. Petani diarahkan untuk membudidayakan tanaman hortikultura dan tanaman sejenis.
Menurut Kepala Desa Tilang, Rofinus Luer, petani akan bergairah bila prospek pasarnya jelas. Kalau tidak, petani akan kecewa. Karena itu, gagasan jaringan pasar penting untuk diwujudnyatakan.
Febrian Mado dari YBTS pada kesempatan itu mengatakan, petani harus memiliki pengetahuan yang baik sehingga dapat berusaha dalam skala yang lebih besar.
“Dari usaha skala yang lebih besar dan produksi yang tinggi, pasarnya harus ada sehingga hasil petani dapat terserap semua oleh pasar,” ujarnya.
Diakuinya, pasar selalu menjadi persoalan.
“Dengan adanya jaringan pasar tersebut tugas petani hanyalah menyediakan produk. Sedangkan pasarannya disiapkan oleh BUMDes sehingga pendapatan petani terealisasi,” jelas Febrian.
Siklus pertanian, dari masa tanam hingga pasca-panen, menjadi perhatian perwakilan Panah Merah, Frengky Boimau.
Panah Merah, kata Frengky, siap mendukung gagasan jaringan pasar dengan menyiapkan benih yang unggul.
“Untuk pengadaan benih oleh Bumdes diarahkan langsung ke distributor Panah Merah yang ada di Ende,” kata Frengky Boimau.
Yuven Fernandez