Penyemprotan Disinfektan di Kampus Unika Ruteng Murni Aksi Kemanusiaan

Ruteng, Ekorantt.com – Menanggapi pemberitaan Ekora NTT yang tayang dengan judul “Granat DM Semprot Disinfektan di Kampus Unika Ruteng dan Rumah Warga” pada 26 September 2020, pihak Kampus Unika Santu Paulus Ruteng merasa penting untuk memberikan klarifikasi.

Dalam rilisnya tertanggal 26 September, Wakil Rektor II Bidang Kelembagaan dan Sumber Daya Unika Santu Paulus Ruteng, Marselus R. Payong menjelaskan, klarifikasi penting dilakukan agar tidak menimbulkan persepsi yang keliru di masyarakat tentang posisi Unika Santu Paulus Ruteng.

“Bahwa kegiatan penyemprotan yang dilakukan oleh elemen pemuda Kelurahan Tenda di bagian depan lingkungan Kampus Unika Santu Paulus Ruteng pada 26 September 2020 murni kegiatan kemanusiaan dan tidak berhubungan apapun dengan tindakan atau plihan-pilihan politis tertentu, apalagi sebagai ajang kampanye terselubung dari pasangan calon tertentu,” jelas Marselus.

Pada prinsipnya, jelas Marselus, pihak kampus mendukung segala usaha pemerintah dan elemen masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Manggarai.

“Kami diberitahu oleh pihak keamanan kampus pada 25 September malam (jam 19.18) bahwa akan ada kegiatan penyemprotan disinfektan di jalan-jalan dan di beberapa lokasi di wilayah Kelurahan Tenda oleh anak-anak muda Kelurahan Tenda termasuk jalan-jalan di depan Kampus Unika Santu Paulus Ruteng dan dimohon izin untuk penyemprotan di bagian depan Kampus Unika Santu Paulus Ruteng,” sebutnya.

iklan

“Atas pemberitahuan itu, kami selaku otoritas kampus yang membidangi sumber daya dan sarana prasana menyetujuinya, apalagi kampus sedang lockdown akibat salah satu mahasiswa tertular Covid-19 sejak 19 September 2020 yang lalu,” Marselus menambahkan.

Pihak kampus, jelas Marselus, berpikiran positif dan menghargai niat baik itu.

Kendati demikian, pihaknya keberatan jika kegiatan itu dihubung-hubungkan dengan afiliasi politik tertentu, apalagi di tengah situasi menjelang Pilkada Manggarai 9 Desember mendatang.

“Kami menjunjung tinggi prinsip bahwa kampus harus bebas dari politik praktis dan sivitas akademika tertentu yang terlibat dalam politik praktis bertindak atas nama pribadi dan tidak membawa nama kampus,” tandasnya.

Adeputra Moses

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA