Titik Bor Panas Bumi di Golewa Diduga Dekat dengan Pemukiman Warga dan Gereja

Bajawa, Ekorantt.com – Titik pengeboran proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Desa Radabata dan Desa Dadawea, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada diduga dekat dengan pemukiman warga dan tempat ibadah. Warga menolak proyek itu karena mengancam lingkungan dan ekosistem di sekitarnya.

“Kemarin mereka patok di sini, ini dekat sekali dengan perkuburan umum, Gereja Salib Suci Stasi Radabata dan perkampungan tua Rongo Ba’a,” ujar salah satu warga Radabata, Bernadeta Nay, Selasa (05/01/2020).

Menurutnya, saat penentuan titik pengeboran pada proyek itu, ia melihat dua orang – bukan warga setempat – melakukan penanaman pilar di dekat pemukiman warga dan fasilitas publik tersebut. Namun, sebelum sosialisasi pra pembangunan proyek itu, pilar tersebut dicabut.

“Saat itu, mereka tanam pilar di sini, tapi hari ini kami tidak tau pilar itu siapa yang cabut,” ujarnya di lokasi penanaman pilar.

Salah satu warga Radabata, Ande Djawa mengatakan, ia dan warga lain secara tegas menolak rencana proyek itu karena titik pengeboran panas bumi berada di dalam hutan bambu milik mereka.

iklan

“Di sana (titik pengeboran) juga area perkebunan warga yang menjadi sumber kehidupan dan keberlangsungan hidup anak cucu kami depan,” katanya.

Sementara itu, ketua Forum Pemuda Lingkungan Hidup Kecamatan Golewa, Antonius Anu mengatakan, kehadiran PLTP itu bisa menimbulkan sejumlah persoalan ekologi seperti berkurangnya sumber mata air, kerusakan lahan pertanian dan ancaman bagi tanaman umur panjang warga setempat.

Selain itu, lanjutnya, dampak ekonomi, bisa menyebabkan penurunan hasil panen warga dan kerusakan atap rumah warga seperti yang terjadi di Desa Ulubelu dan Ratogesa – wilayah sekitar PLTP Mataloko.

Menurutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Ngada, pada 2009 tercatat 545 warga menderita penyakit infeksi saluran pernapasan dan kulit.

“Dari jumlah tersebut, 33 diantaranya merupakan warga Kelurahan Mataloko dan Todabelu, di mana lokasi pengeboran (PLTP) lama tidak jauh dari kelurahan tersebut,” tutupnya.

Belmin Radho

TERKINI
BACA JUGA