Kampung Kawa Jadi Destinasi Wisata Unggulan Nagekeo

Mbay, Ekorantt.com – Kampung Kawa telah menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Selain Kampung Waerebo dan Kampung Bena, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan Kampung Kawa sebagai salah satu tujuan pariwisata di Nagekeo.

Secara administratif, kampung tradisinonal ini terletak di Desa Labolewa, Kecamatan Aesesa. Kampung ini berada persis di punggung Gunung Amagelu dengan landskap berlatar belakang Gunung Ebulobo.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbangda) Nagekeo Kasmir Dhoy menyatakan Kampung Kawa telah bersanding dengan Kampung Waerebo di Manggarai dan Bena di Bajawa.

“Setelah sekian lama kita berjuang membangun dan mempromosikan potensi pariwisata Nagekeo, akhirnya kita boleh bernapas lega. Kampung Kawa, salah satu destinasi unggulan Nagekeo, kini telah menjadi salah satu destinasi yang diunggulkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Flores-Daratan,”kata Kasmir di sela-sela kegiatan Musrenbang RKPD Nagekeo Tahun 2022 dan Rembuk Stunting Tahun 2021 di Aula Setda Nagekeo, Senin (26/04/2021).

iklan

Ia menerangkan, tantangan besar yang awalnya memasukan Nagekeo ke dalam rencana perjalanan wisatawan di Flores-Daratan telah membuahkan hasil.

Bila sebelumnya hanya menjadi tempat lewat wisatawan untuk Ende dan Ngada, maka kini Kawa sudah menjadi salah satu tempat tujuan wisatawan.

“Mari kita bangun pariwisata Nagekeo dari Kampung Kawa. Bila Kampung Kawa adalah busur, maka potensi wisata lainnya adalah anak panahnya,”tutur Kasmir.

Kepala Bidang Pemasaran dan Promosi pada Dinas Pariwisata Nagekeo, Edy Due Woi, Kampung Kawa kini menjadi top satu pariwisata Nagekeo.

Berkat kunjungan Kemenpar pada tahun 2020, maka Kawa masuk menjadi pola pariwisata perjalanan nasional maupun internasional.

Masyarakat sedang bersantai di pelataran rumah adat Kawa di Nagekeo (Foto : Edy D. Woi)

Adapun dua kategori yang menjadi alasan Kemenpar yakni ialah kampung adat atau kampung tradisional dan potensial untuk nomadic tourism (tracking dan cycling).

“Apa yang menarik dari Kampung Kawa? Komponen pariwisata lengkap sekali, pariwisata lanskap ada, wisata alam dapat, ada wisata gunung dan tracking. Kawa juga sangat potensial untuk nomadic tourism seperti camping dan touring,”ujar Edy Due, Selasa siang.

“Ekosistem ring of Amagelu. Kawa, Lambo, Ngegedhawe, air terjun Ngabatata dan Rendubutowe kalau waduk lambo sudah dibangun,”sambung dia.

Namun demikian, adapun tiga catatan Kemenpar yakni aksesibilitas, amenitas pariwisata dan sanitasi (kebutuhan air). Pihaknya kini tengah berupaya memenuhi kebutuhan-kebutuhan mendasar itu.

“Kalau bicara keaslian, memang masih terjaga sampai sekarang. Keaslian itu yang kita harus pertahankan dalam konsep sustainable tourism atau wisata berkelanjutan,”kata Edy.

Ian Bala

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA