Lakukan Tes Kit Formalin, BKIPM Pastikan Ikan di Maumere Aman Dikonsumsi

Maumere, Ekorantt.com – Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) dan Keamanan Hasil Perikanan Stasiun Karantina Ikan Kelas 1 El Tari, Kupang memeriksa produk perikanan terhadap kandungan bahan kimia. Pemeriksaan dilakukan terhadap baik ikan basah dan ikan kering.

Kepala Seksi Pengawasan Pengendalian Data dan Informasi, Prinstony S. Bella kepada awak media, Selasa (27/4/2021) mengungkapkan,  pemeriksaan mutu karantina ikan dimulai sejak 14 April hingga 14 Juni 2021.

“Hari ini kami dari karantina ikan melakukan pengawasan mutu dan keamanan hasil perikanan domestik di Kota Maumere. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat mengenai jaminan mutu hasil perikanan agar terhindar dari bahaya formalin juga aman dikonsumsi,” ujarnya.

Kegiatan ini melibatkan tim dari BKIPM wilayah kerja Maumere, Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) wilayah kerja Maumere dan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sikka beserta instansi terkait lainnya.

Dalam pelaksanaanya, dilakukan pengambilan sampel ikan para pedagang dari Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dan juga pasar Alok Maumere. Setelah itu dilakukan pengujian dengan menggunakan alat tes kit formalin.

“Hasilnya aman semuanya tidak teridentifikasi penggunaan bahan berbahaya dalam hal ini fornalin. Baik ikan basah maupun ikan kering masih baik dan nyaman dikonsumsi, ” ujarnya.

Jika ada produk perikanan yang didapati mengandung formalin, kata Prinstony, maka tim akan mengambil produk tersebut untuk dimusnahkan.

“Kalau ada yang hasilnya positif nanti kami koordinasi dengan Dinas Kelautan Kabupaten Sikka dan PSDKP selaku pengawas perikanan untuk melakukan penelusuran pada tahapan di mana penggunaan formalin tersebut. Dan kepada pedagang akan dilakukan pembinaan,” tandas Prinstony.

Pengusaha ikan di Kabupaten Sikka diharapkan untuk menggunakan bahan pengawet yang sudah direkomendasikan oleh dinas kesehatan seperti es, imbuhnya.

“Jadi bukan bahan-bahan lainnya yang tidak direkomendasikan oleh dinas kedehatan,” ujarnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA