Ende, Ekorantt.com – Salah satu peserta Webinar dan Workshop UMKM yang diselenggarakan Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia asal Kabupaten Ende, Yuning Wangge meminta pemerintah pusat dan daerah untuk mendukung usaha kreatif masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Aktivitas ekonomi yang lesu saat pagebluk Covid-19 berdampak pada melemahnya produksi dan pemasaran produk unggulan hasil olahan kelompok usaha kreatif di beberapa daerah. Untuk itu, Yuning meminta pemerintah untuk memberikan bantuan, baik peralatan maupun pembiayaan, kepada setiap pelaku usaha UMKM.
“Sekarang ekonomi sedang lesu. Jika pemerintah serius dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), maka perlu dukungan program riil baik peningkatan kapasitas sumber daya pelaku usaha mikro maupun dukungan peralatan,” kata Yuning saat wawancara pada Minggu (2/5/2021).
Yuning sendiri adalah salah satu pelaku usaha yang fokus pada budidaya dan pengolahan Are Lolo (Sorgum) di Kabupaten Ende. Melalui Yayasan Tri Bakti Mandiri Cabang Ende, Yuning telah mengolah produk makanan berbahan dasar sorgum dan bunga telan.
Beberapa petani diajak Yuning untuk kembali membudidayakan sorgum sebagai pangan lokal bernilai gizi tinggi.
“Saya sudah tiga tahun fokus dalam usaha ini. Budidaya sorgum dan pengolahannya akan memberi dampak ekonomi yang tinggi bagi para petani. Selain itu, Sorgum merupakan pangan lokal warisan nenek moyang yang wajib dikembangkan karena memiliki nilai gizi yang tinggi,” kata Yuning
Sebelumnya, Yuning bersama empat pelaku usaha asal Kabupaten Ende diundang menjadi peserta Webinar dan Workshop UMKM yang diselenggarakan Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian Maritim, Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia di Maumere, Kabupaten Sikka, selama dua hari, 30 April-1 Mei 2021.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Go Maumere ini dihadiri 40 pelaku usaha ekonomi kreatif se-daratan Flores dan Lembata.