Tamatan SMK Pelayaran Yappen Rays Maumere Tidak Pernah Menganggur

Maumere, Ekorantt.com – Tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yappen Rays Maumere tidak pernah menganggur. Pasalnya, tiap tahun lulusan dari lembaga pendidikan yang dirintis Almarhum Albert Rays ini langsung direkrut untuk bekerja di kapal.

“Saat ini sudah tercatat 200-an kapten kapal dan yang bekerja di kapal jebolan SMK Pelayaran Yappen Rays. Hal ini yang membanggakan lembaga pendidikan kejuruan ini,” ujar Kepala SMK Pelayaran Yappen Rays Maumere, Satrianus Cawa saat ditemui Ekora NTT di ruang kerjanya, Senin (10/52021).

SMK pelayaran swasta yang didirikan tahun 1976 ini, kata Satrianus, terus eksis karena pihak sekolah membangun komunikasi intens dengan alumni yang sudah bekerja di kapal.

“Setiap tanggal 21 Februari bertepatan dengan HUT SMK Yappen Rays, para alumni diundang hadir dan memberikan testimoni akan pentingnya mengenyam pendidikan di Yappen Rays. Lagi pula setiap kali peserta didik Yappen Rays praktik naik kapal langsung dibagi sekaligus didampingi oleh alumni, baik sebagai kapten kapal maupun yang bekerja di kapal,” ujar jebolan S2 Manajemen Pendidikan Unmer Malang, Jawa Timur ini.

Dikatakannya, tercatat 202 peserta didik yang mengenyam pendidikan di lembaga, dengan dua jurusan pemungkas yakni Teknik Kapal Niaga dan Neutika Kapal Niaga.

iklan

Satrianus menuturkan, SMK dengan moto ‘Jalesveva Jayamahe’ ini merupakan satu-satunya SMK pelayaran yang memiliki fasilitas terlengkap di daratan Flores. Hal ini dibuktikan dengan adanya engine simulator, mesin bubut, dan fasilitas pelengkap lainnya.

Satrianus juga menambahkan, lembaga yang dipimpinnya mendapat perhatian dari pemerintah berupa DAK dari pusat dan bantuan fasilitas untuk sekolah kejuruan.

Terkait kewajiban peserta didik dalam membayar uang sekolah, Satrianus mengatakan, pihaknya tidak pernah mengusir peserta didik untuk pulang ke rumah untuk ambil uang sekolah.

“Peserta didik punya hak untuk mendapatkan pelajaran di sekolah. Sedangkan biaya pendidikan itu tanggung jawab orang tua jadi mereka yang kita panggil untuk melunasi uang sekolah anaknya,” kata Satrianus.

Terjalinya hubungan yang dengan alumni, kata Satrianus, menjadi salah satu cara promosi demi memantik minat siswa SMP dari daratan Flores, Timor dan Sulawesi untuk datang mengenyam pendidikan di sekolah yang terletak di Jalan Diponegoro Kelurahan Kota Uneng Kecamatan Alok kabupaten Sikka ini.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA