Maumere, Ekorantt.com – Ketua Forum Belarasa Difabel Nian Sikka (Forsadika) Maria Norma Yunita Ngewi mengapresiasi langkah KSP Kopdit Pintu Air dalam bermitra dengan organisasi difabel dan siap mendukung kerja-kerja kemanusiaan.
Demikian dikatakan Norma usai berdiskusi dengan bagian Humas KSP Kopdit Pintu Air, Vinsen Deo di Kantor Yayasan Nativitas Kota Uneng, Maumere pada Kamis (10/06/2021).
Dengan bermitra, lanjut Norma, akan menjadi contoh bagi badan usaha lain terkait keberpihakan untuk mereka yang masuk dalam kelompok rentan (difabel) yang selama ini masih jauh dari perhatian.
“Kami dari Forsadika hanya berdoa kiranya KSP Kopdit Pintu Air selalu diberkati Tuhan karena semakin peduli dengan difabel,” ujar calon Komisioner Komisi Nasional Disabiilitas ini.
Jebolan Prodi Managemen Universitas Nusa Nipa Indonesia-Maumere juga menyebutkan 25 kelompok arisan Forsadika siap bergabung dengan KSP Kopdit Pintu Air.
Ia merincikan 25 kelompok itu adalah kelompok Kabor 1, Kabor 2, kelompok Beru, Kota Uneng dan Waioti serta Lepolima, Wailiti dan kelompok Bolawolon. Kemudian ada kelompok Waiara, Tilang, Lela, Magepanda, Wolomapa dan Seusina, Namangkewa, Namangjawa, Nebe, Kokowahor, Paga, Tilang, Hoder, Hewopuat, Kojawair dan Lere.
Bagian Humas KSP Kopdit Pintu Air, Vinsen Deo mengatakan Kopdit Pintu Air siap memfasilitasi difabel di setiap kelompok dengan mengurus administrasi kependudukan bagi mereka yang belum terdata.
“Semua ini dilakukan agar para difabel tidak terlewatkan dari semua program dan bantuan sosial dari pemerintah. Pihak KSP Kopdit Pintu Air akan berkoordinasi dengan Dukcapil agar dapat memberikan layanan pembuatan KTP atau KK langsung dari rumah bagi difabel yang kesulitan mobilisasi,” ujar Vinsen.
Vinsen juga menegaskan KSP Kopdit Pintu Air siap bergabung bersama Forsadika dengan memberi dukungan modal usaha bagi 25 kelompok arisan binaan Forsadika.
“KSP Kopdit Pintu Air menyatakan kesiapan dan membuka diri sebagai koperasi yang inklusif dan siap bekerjasama dengan Forsadika untuk layanan dan pemenuhan hak difabel,” tutupnya.
Yuven Fernandez