Rutan Maumere Manfaatkan Lahan Kosong Menanam Sayuran

Maumere, Ekorantt.com – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II-B Maumere mengedukasi warga  binaan memanfaatkan lahan kosong untuk budidaya tanaman sayuran.

Di tengah masa pandemi, lahan kosong yang semula tandus, kini berubah hijau menjadi lahan pertanian yang produktif. Kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari bimbingan yang dilaksanakan di Rutan Maumere.

Lahan kosong seluas kurang lebih 1 hektar tersebut mulai digarap warga binaan sejak April lalu. Mereka menanam berbagai jenis sayur-sayuran.

Adapun jenis tanaman yang ada di kebun tersebut yakni, bayam, kol, sawi, kangkung, terong, cabe, lombok besar dan lombok keriting. Selain itu, ada buah semangka, pepaya, jagung dan keladi.

Kepala Rutan, Antonius Semuki, mengatakan lahan kosong tersebut dikelola warga binaan sebagai unsur pembinaan dalam Rutan itu. Pihaknya memberdayakan warga binaan manakala setelah selesai masa tahanan mereka dapat memanfaatkan lahan untuk kehidupan keluarga kelak.

“Kita asimilasikan kurang lebih 10 orang warga binaan yang sudah memenuhi syarat untuk memanfaatkan lahan kosong ini,” katanya kepada Ekora NTT di Maumere pada Rabu, (30/06/2021).

Ia menjelaskan bahwa kegiatan pertanian tersebut murni swadaya karena tidak ada anggaran dari Rutan. Kemudian didukung oleh pegawai kepada warga binaan dengan membeli langsung sayur di kebun.

Anton menambahkan, pihaknya juga mendapat dukungan dari Dinas Pertanian Kabupaten Sikka melalui pembinaan dan pembibitan.

“Target kita ini akan menjadi percontohan untuk Kabupaten Sikka. Rencana kedepan lokasi ini dikembangkan menjadi kebun wisata,”terang Anton.

Dengan adanya kebun sayur, kata Anton, dapat memberi manfaat bagi warga binaan, pegawai dan masyarakat setempat. Banyak pegawai dan masyarakat yang membeli hasil pertanian warga binaan.

“Animo masyarakat sangat tinggi sampai kita sempat keteter karena begitu mereka beli dibedeng langsung habis. Jadi kita tanam bertahap sehingga hari ini panen, beberapa hari kedepan panen lagi,” jelasnya .

Anton menerangkan hasil penjualan sayur diprioritaskan untuk warga binaan. Selain itu untuk pelaksanaan kegiatan mulai dari pembibitan, belanja peralatan hingga setorkan ke kas negara.

“Kita sudah panen empat kali. Lumayan omsetnya sampai saat ini sudah mencapai jutaan rupiah,” katanya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA