Peduli Sesama, Hanura Mabar Beri Bantuan Beras untuk 22 Pelaku Usaha Souvenir Desa Komodo

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Sebanyak 22 pelaku usaha souvenir di Loh Liang, Desa Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) menerima bantuan 150 kilogeram (kg) beras dari partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kabupaten itu. Bantuan ini bentuk kepedulian partai untuk membantu masyarakat yang terdampak Covid-19.

“Salah satu sprit partai Hanura adalah berbuat dengan hati, cinta, dan kasih sayang. Waktu saya ke Loh Liang para pengusaha mengeluh karena usaha souvenir mereka tidak ada pembeli. Atas kondisi demikian maka saya sebagai kader tergerak hati untuk membantu sesama saudara kita yang terdampak,” ujar Blasius Janu saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan pengusaha souvenir Desa Komodo, Sumarling (31) di Labuan Bajo, Kamis (19/8/2021).

Turut hadir Ketua Srikandi Partai Hanura Mabar, Andi Novi Suriawati, dan Ketua PAC Hanura Kecamatan Komodo, Rosdianto.

Blasius mengatakan Covid-19 tidak hanya berdampak pada kesehatan tetapi kondisi sosial ekonomi warga. Ia pun berharap dengan bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi yang dialami para pengusaha souvenir di desa itu.

“Semoga sedikit meringankan beban para pelaku usaha. Kita berharap badai Covid-19 ini cepat berlalu, agar kehidupan sosial ekonomi bisa kembali normal,” ujarnya.

iklan

Anggota DPRD dua periode ini juga berharap warga Pulau Komodo tetap sabar dan menaati protokol kesehatan sesuai yang dianjurkan pemerintah.

Perwakilan pengusaha souvenir Desa Komodo, Sumarling, menyampaikan terima kasih kepada Hanura Mabar. Ia menerangkan pelaku usaha souvenir Loh Liang berjumlah 115 orang. Namun, yang masih bertahan hanya 23 orang. Yang lain terpaksa beralih profesi sebagai pencari siput mata tujuh.

“Harganya sekilo siput senilai Rp.50.000. Tapi tiap malam hanya dapat 7-9 ons. Kalau kami yang 23 orang dalam keadaan yang tidak pasti. Daripada di rumah. Kita ke tempat usaha souvenir saja. Menunggu saja,” katanya.

Sumarling mengaku sebelum pandemi Covid-19 penghasilan mereka minimal Rp.500.000 sehari. Namun, selama satu tahun terakhir penghasilan mereka terus menurun. “Sekarang itu kami tidak dapat apa-apa. Apalagi dengan kebijakan PPKM,” ujarnya.

Ia berharap Hanura Mabar terus berkibar, melayani, dan menjadi aspirasi rakyat yang membutuhkan sentuhan pemerintah. Pemerintah juga diharapkan memberikan perhatian kepada warga di pulau.

Sandy Hayon

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA