Penjual Buah Asal Bima Ini Raup Hasil Rp 15 Juta Tiap Bulan di Kota Maumere

Maumere, Ekorantt.com – Buah-buahan sangat baik untuk kesehatan karena mengandung vitamin, mineral, anti oksidan dan serat yang dibutuhkan tubuh dan baik bagi sistem pencernaan serta metabolisme tubuh.

Banyak orang gemar mengkosumsi buah-buahan segar, selain karena rasanya enak, kandungan nutrisi pada buah-buahan memiliki manfaat bagi tubuh. Karena menjadi kebutuhan pokok manusia membuat buah-buahan selalu dicari dan diburu banyak orang.

Di Maumere, ibu kota Kabupaten Sikka terlihat cukup banyak pedagang buah-buahan. Salah satunya ialah Yuni Ernawati (34), perempuan asal Bima-NTB yang berhasil ditemuai Ekora NTT Sabtu (2/10/2021)

Yuni memilih area pertokoan persis di samping Taman Monumen Tsunami sebagai tempat ia menjajaki. Ibu satu anak ini menjajaki buah-buahan di atas mobil pick up miliknya.

Ibu yang berasal dari daerah penghasil bawang terbaik di wilayah timur Indonesia ini mulai berbisnis buah sejak tahun 2017. 

iklan

Awalnya, ia bersama suaminya Muhammad Safe meminjam modal Rp 20 juta di bank. Berlahan mereka memulai berbisnis.

Buah-buahan tersebut didatangkan dari Malang dan Surabaya menggunakan transportasi laut melalui Ende. Kemudian diangkut ke Maumere, lalu dijajaki.

Bersama suaminya Muhammad setiap hari bergantian berjualan buah di samping Monumen Tsunami dari pagi hari hingga siang dan sore dilanjutkan penjualan di pasar senja Wuring.

“Untuk buah itu disortir dulu sebelum dijual kepada masyarakat kota Maumere,” ujar tamatan SMA Negeri 1 Woha Bima ini.

Ia menyatakan menggeluti bisnis buah-buahan mengingat meningkatnya kesadaran masyarakat akan hidup sehat apalagi pada situasi pandemi Covid-19. Buah-buahan, kata dia, ialah salah satu cara untuk meningkat imun tubuh.

Ia menambahkan antara pedagang dan masyarakat (konsumen) sama-sama saling menguntungkan, disisi lain mendapatkan uang sementara dilain sisi menjamin kesehatan.

Mengenai pendapatan, Yuni mengaku sangat bervariatif setiap hari, tergantung mood konsumen. Rata-rata per hari ia menyebutkan bisa mengasilkan Rp 500 ribu. Jika dikalkulasi, tiap bulan Yuni dan Muhammad bisa meraup Rp 15 juta.

“Jeruk manis untuk dimakan itu yang paling laris dibeli warga,” ungkap Mama Bunga, demikian Yuni disapa.

Terhadap menjamurnya pedagang buah di Maumere, tak sedikit pun membuat Mama Bunga bersaing. Malahan sebaliknya, menjadi teman untuk bertukar pikiran. Karena pada dasarnya ia meyakini bahwa rezeki itu Tuhan yang mengatur.

Varian buah-buahan yang dijual Mama Bunga dan Muhammad ini yakni buah naga, apel, salak dan jeruk manis.

Dari hasil penjualan buah selama kurang lebih 4 tahun ini sudah menghasilkan sesuatu untuk dimiliki keluarga yakni mobil pick up dan sebidang tanah.

Mama Bunga menawarkan dua tips agar jajakan laris yakni lokasi yang strategis untuk jual buah dan ramah tamah dengan semua pengunjung yang datang untuk membeli.

“Selain lokasi strategis tetap diusahakan pembeli merasa puas dengan pelayanan yang ramah karena dengan hal itu pembeli akan mencari dan membeli di tempat penjualan kita,” tutupnya.

Yuven Fernandez

TERKINI
BACA JUGA