Larantuka, Ekorantt.com – Kisah hidup Pasutri Simon Demon dan Katarina Bulu, warga Dusun 2 Watodei, Desa Ile Pati, Kecamatan Adonara Barat, Flores Timur yang tinggal di gubuk reyot selama 7 tahun kini mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Tim Kemensos dari Balai Efata Naibonat Kupang telah memberikan bantuan kepada keluarga sederhana ini. Plt Kepala Dinas Sosial Flores Timur, Anselmus Yohanes Marianto, pada Jumat, 5 November 2021 melalui sambungan seluler membenarkan hal itu.
“Setelah mereka baca berita di medsos, orang dari kementerian di Balai Efata Naibonat tahu. Tanpa sepengetahuan kami (Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur), mereka datang langsung lapor diri dan bawa dengan uang untuk belanja dan siap membantu. Jadi hari Rabu, 3 November mereka antar ke rumahnya,” terang Anselmus.
Pada saat menghantar barang bantuan, kata Anselmus, Dinas Sosial mengutus dua orang mendampingi Tim Balai Efata Naibonat untuk menyerahkan bantuan.
“Tim dari Balai Efrata Naibonat datang dengan pesawat dan tinggal di Hotel Lestari. Esok harinya mereka terjun ke lokasi,” tambahnya.
Ada pun barang-barang yang diberikan seperti beras, telur, kompor, lampu gas, tikar, bantal, kasur, sembako, perlengkapan dapur, sepatu anak-anak, baju anak-anak, dan lain sebagainya.
Katarina Bulu, istri dari Simon Demon mengaku amat terharu hingga mencucurkan air mata saat disambangi oleh Tim Kemensos.
Ia tak menyangka mereka bisa mendapat bantuan tersebut.
Ia cukup kaget siang itu, bahkan malu, karena lagi kerja kebun dan belum mandi. Tiba-tiba mereka dikunjungi dan mendapatkan bantuan.
“Sedih, terharu dan menangis. Saat itu, saya lagi di kebun sambil kerja dan tumbuk padi,” katanya.
Selain memberikan bantuan, Tim Kemensos menyempatkan waktu melihat keadaan rumah Simon Demon dan Katarina Bulu.
Kedua anaknya, Arki dan Maria pun mengaku senang karena telah mendapat hadiah langsung dari Balai Efata Naibonat Kupang.
“Saya senang dapat sepatu dan baju,” ungkap kedua anaknya, secara serempak.
Yurgo Purab
