Crossway Wae Lombur – Lembor Nyaris Ambruk, Warga Minta Pemkab Turun Tangan

Labuan Bajo, Ekorantt.com – Warga Desa Ngancar, Kecamatan Lembor, meminta Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) turun langsung mengecek kondisi crossway Wae Lombur yang nyaris ambruk. Cossway ini merupakan jalur startegis yang menghubungkan dua desa, yakni Desa Pong Majok dan Desa Ngancar.

“Saya minta pemerintah segera turun ke lokasi agar mengetahui persis kondisi crossway. Jangan sampai tunggu kejadian yang tidak diinginkan baru ke lokasi,” ujar Lukas Nomleni warga setempat kepada Ekora NTT, Senin (20/12/2021).

Nomleni menyebut, selain mengalami keretakan di beberapa titik, kerusakan paling para pada gorong-gorong crossway. Penyebabnya, karena termakan usia, juga banjir akibat hujan lebat yang terus mengguyur wilayah tersebut.

Warga lanjut dia, sudah berinsiatif untuk mengeluarkan beberapa batang kayu yang tersangkut pada gorong-gorong crossway yang sudah rusak.

“Kami sangat bersyukur karena ada tujuh warga hari ini berinisiatif untuk mengangkat batang-batang kayu yang menjadi penghalang aliran air. Selama ini air tersumbat dibawa gorong-gorong crossway,” katanya.

iklan
Kondis gorong-gorong crossway Wae Lombur

Kendati demikian, Nomleni berujar, kondisi kerusakan itu juga menimbulkan kepanikan warga yang hendak melintasi jalur tersebut. Karena itu, ia meminta pemerintah setempat tidak boleh tutup mata.

Warga lainnya, Igi Nandy mengatakan crossway Wae Lombur dibangun sejak tahun 1989 silam oleh Pater Stanis Ograbeg. Crossway ini mennjadi jalur vital bagi warga desa. “Sudah 31 tahun usianya,” katanya.

Nandy berujar, inisatif mereka mengeluarkan sejumlah batang kayu yang tersangkut di gorong-gorong crossway agar tidak memperparah keadaan.

“Tetapi kalau banjir lagi pasti kondisinya semakin parah. Apalagi sekarang sudah musim hujan. Kami harap pemerintah bisa segera turun langsung,” pintanya.

Sandy Hayon

spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA