Lewoleba, Ekorantt.com – Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli turut hadir dalam kegiatan Pekan Ekplorasi Budaya Lembata Sare Dame di Lembata, Rabu (3/03/2022) sore.
Ketika hadir dalam acara pembukaan di Wulen Luo, area pelabuhan Lewoleba, Wabup Agus mengatakan bahwa dirinya hadir tidak sekadar mewakili Pemerintah Kabupaten Flores Timur tetapi lebih dalam dari itu ia hadir secara budaya Lamaholot.
“Saya hadir sebagai lewo ina ama, lewo kaka bapa Lamaholot Flores Timur, yang melahirkan otonomi Kabupaten Lembata 23 tahun silam,” katanya.
Agus Boli dengan kemampuan public speaking dan agitasi massa yang karismatik menghentak ribuan masyarakat Lembata yang hadir.
Agus menekankan pentingnya nilai persaudaraan, saling memaafkan, dan saling menguatkan dalam membangun Lembata tanpa sekat-sekat kepentingan.
“Otonomi Kabupaten Lembata tidak dibangun sekadar untuk pilih Bupati 5 tahunan. Lembata tidak dibangun hanya untuk memilih anggota DPRD dan tempat birokrasi bekerja tetapi sesunguhnya Lembata dibangun untuk peradaban dan kehormatan rakyat Lembata hari kemarin dan ke depan,” ungkapnya.
Karena itu, Agus menerangkan bahwa pekan Eksplorasi Budaya Lembata Sare Dame adalah langkah politik pembangunan yang tepat untuk mengangkat nilai-nilai ke-Lamaholot-an ke dalam proses pembangunan seperti nilai persaudaraan, musyawarah mufakat, gotong-royong, nilai kejujuran, dan lainnya.
“Ake puken genin, sidak peak, data lagi teti kae lali kae puken titen kaka papa arin lola, kakan pati arin beda, kakam keru arin baki, tite Flores Timur dan Lembata lango tou, Titehena,” demikian pesan Agus Boli dalam bahasa lamaholot.
Pesan itu memberi arti bahwa tidak boleh masyarakat saling berkonflik, tapi sebagai adik dan kakak, Flores Timur dan Lembata itu satu rumah, kita sama-sama.
Agus Boli berharap pembangunan belandaskan budaya Lamahoot ini bisa menjadi jalan MoU dengan Flores Timur untuk kawasan perekonomian Flores Timur demi kemajuan bersama.
Yurgo Purab
