Ende, Ekorantt.com – Pemerintah Desa Wolotopo Timur, Kecamatan Ndona, Kabupaten Ende menjadi desa pertama yang mengeksekusi pencairan Dana Desa Tahun 2022.
Pemerintah desa berhasil mencairkan dana desa sebesar Rp297.757.200 dari total DD tahun 2022 sebesar 800 juta lebih pada Jumat (4/3/2022).
Dari dana yang dicair, sekitar Rp88 juta dipakai untuk membiayai Bantuan Langsung Tunai bagi 98 kepala keluarga penerima manfaat. Sisanya, Rp209 juta digunakan untuk penanganan covid-19 dan bidang pembangunan seperti pembangunan Tembok Penahan Tanah dan Bantuan Rumah Layak Huni.
Pencapaian ini merupakan buah kerja keras aparat desa setempat, BPD, dan hasil koordinasi lintas sektor antara para pendamping desa, Pemerintah Kecamatan Ndona, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Ende.
Kepala Desa Wolotopo Timur, Siprianus Jira Bara menjelaskan, progres pencairan dana desa merupakan bagian dari pencapaian target dan indikator capaian sesuai dengan kalender kerja pemerintah desa.
Sesuai amanat Undang-Undang Desa dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190, kata Siprianus, syarat mutlak pencairan dana desa adalah penyelenggaraan LKPJ kepala desa dan penyelesaian dokumen SPJ.
Kades Siprianus mengakui, keberhasilan ini merupakan buah dari kerja tim.
“Ini prestasi tim. Dari desa hingga kabupaten. Tentu semua syarat pencairan sudah terpenuhi. SPJ sudah selesai dan LKPJ kita sudah selenggarakan di bulan Januari 2022, untuk itu saya sampaikan terima kasih buat bapak camat dan tim di Dinas PMD,” terang Siprianus.
Terpisah, Camat Ndona, Yovan Pasa mengaku bangga atas prestasi yang ditunjukkan Pemerintah Desa Wolotopo Timur.
“Yah benar. Mereka desa pertama yang cairkan Dana Desa. Tentu sebagai camat saya mengapresiasi kerja terukur dari tim di desa Wolotopo Timur,” ujar Camat Yovan.
Camat Yovan berjanji akan mengkonsolidasi percepatan pencairan Dana Desa di wilayahnya.
“Jadi Ndona ini topografinya memang agak unik. Ada yang sangat mudah diakses, ada yang sangat isolir, jadi setiap desa pasti punya kendala. Tapi kita akan berupaya semaksimal mungkin untuk konsolidasi percepatan pencairan Dana Desa,” tutupnya.
