8 Kades di Tanawawo Dinilai Tidak Transparan, Warga Mengadu ke Bupati Sikka

Maumere, Ekorantt.com – Puluhan warga Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka yang tergabung dalam Forum Pemerhati Desa Kecamatan Tanawawo mendatangi Kantor Bupati Sikka, Senin (7/3/2022). Mereka bertemu Bupati Robi Idong untuk berbicara soal transparansi APBDes dan RAB delapan desa di Kecamatan Tanawawo.

Di hadapan Bupati Robi Idong, juru bicara warga, Romo Zakarias Dhena, O. Carm mengeluh tentang tidak transparannya APBDes dan RAB di desa-desa tersebut.

Masyarakat, kata Romo Zakarias, tidak berdaya dan kehilangan haknya untuk mendapatkan informasi tentang dana pembangunan desa. Di sisi lain, para Kades mengabaikan kewajibannya untuk memberikan informasi lewat berbagai media kepada masyarakat.

“Tujuan kedatangan kami bertemu Bapa Bupati Sikka hari ini adalah kami minta saran dari Bapa Bupati Sikka tentang langkah selanjutnya. Apakah kami boleh melangkah terus untuk menulis surat pengaduan penyelesaian sengketa kepada petugas KIP (Komisi Informasi Publik) di Kupang atau membatalkan langkah yang sedang kami perjuangkan ini,” ujar Romo Zakarias.

Lanjut Romo Zakarias, bila langkah ke KIP disarankan supaya batal, maka pihaknya meminta:

iklan

Pertama, Bupati Sikka harus tegas memerintahkan para Kades se-Kecamatan Tanawawo untuk memberikan APBDes dan RAB kepada pihaknya untuk diawasi selambat-lambatnya 12 Maret 2022.

Kedua, setelah APBDes dan RAB diberikan, Bupati Sikka segera meminta Inspektorat bersama elemen masyarakat untuk memonitoring realisasi pembangunan di desa berdasarkan APBDes dan RAB yang diterima kalau mereka beri.

Ketiga, bila ada temuan penyimpangan dana dari APBDes dan RAB di lapangan maka harus diselesaikan secara hukum di pengadilan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku

Keempat, bila ada temuan korupsi, maka uang tersebut harus dikembalikan.

Kelima, atas saran dari banyak tokoh masyarakat kiranya Bupati Sikka meneruskan kebijakan ini dengan memilih lebih banyak imam pastor menjadi pengawas independen di setiap kecamatan.

Terkait pengaduan warga Tanawawo, Bupati Robi mengatakan bahwa dirinya akan menindaklanjutinya.

Menurut Bupati Robi Idong, pelaksanaan pembangunan harus dilakukan secara transparan. Untuk itu, dibutuhkan pengawasan yang ketat.

Diakui Bupati Robi, pengawasan formal sesungguhnya dijalankan oleh lembaga khusus, tapi dalam perjalanan masih terjadi kebocoran.

“Sebagai bupati, saya memandang perlu ada elemen masyarakat itu harus kita kuatkan di pengawasan masyarakat tetapi tidak mungkin semua masyarakat. Sehingga kita menunjuk salah tokoh masyarakat termasuk di Kecamatan Tanawawo adalah Romo Zakarias,” kata Bupati Robi.

Bupati Robi akan mengundang para kepala desa dan BPD se-Kecamatan Tanawawo.

“Kepala Desa jangan takut kasih APBDes dan RAB sehingga besok-besok ditemukan bisa dijelaskan. Saya akan menyurtai para kepala desa untuk berkoordinasi dan memberikan data kepada pengawas masyarakat,” janjinya.

TERKINI
BACA JUGA