Pemdes Ojang Bangun Rumah Produksi Kopra Putih

Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Desa Ojang, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, membangun rumah produksi kopra putih.

Rumah produksi yang menggunakan sistem oven ini bertujuan untuk mendorong usaha rumah tangga masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Desa Ojang, Petrus Pade kepada Ekora NTT, Senin (21/3/22) mengatakan, sejauh ini, 12 Kepala Desa sudah bertemu Bupati Sikka Robi Idong untuk membicarakan tentang produksi kopra putih.

“Pertimbangan Pak Bupati karena harga komoditas untuk kopra panggang sangat murah. Jadi Bupati mendorong kami untuk belajar mengembangkan usaha kopra putih ini dengan sistem oven,” kata Petrus Pade.

Usai bertemu Bupati Robi, ujar Petrus, Pemdes Ojang langsung mensosialisasikan penggunaan rumah UV untuk produksi kopra putih kepada masyarakat.

iklan

“Saya secara pribadi sangat tertarik karena ini merupakan industri rumah tangga. Sehingga setelah saya pulang dari sana, saya mendorong kelompok keluarga yang berbasis masyarakat untuk mengembangkan produksi kopra putih ini,” ungkapnya.

“Sebelumnya Kelompok Harapan Baru yang kita bentuk ini sudah turun belajar langsung di penggunaan rumah UV untuk produksi kopra putih di rumah Pa Jones salah satu pengusaha di Kabupaten Sikka. Setelah itu kami kembali dan mulai membangun 1 unit rumah produksi kopra putih,” tambahnya.

Lebih jauh, Petrus mengatakan, setelah proses pembuatan rumah UV ini, dirinya melihat ada perubahan harga kelapa.

“Sebelumnya harga kelapa per buah Rp1.000. Tapi setelah warga mendengar harga kopra putih itu mahal, mereka menaikkan harganya menjadi Rp2.000 per buah kelapa,” terangnya.

Ia menambahkan, warganya menyambut baik pembangunan rumah UV untuk rumah produksi kopra putih.

Terbukti, sebagian masyarakat sudah menjual kopranya di kelompok Harapan Baru, tetapi masih ada sebagian masyarakat yang masih menjual kopra keluar.

“Ke depan kalau pengembangan rumah produksi kopra putih ini sudah berjalan baik, kita akan membuat Perdes untuk mendukung usaha pengembangan kopra di sini supaya jangan di jual ke luar,” terangnya.

Pemdes Ojang baru membangun satu unit rumah produksi kopra putih. Kalau progresnya bagus, pihaknya akan menambah satu unit lagi.

Petrus Pade menambahkan potensi kelapa di Desa Ojang sangat menjanjikan, hanya saja banyak masyarakat masih menjual kepada tengkulak dengan harga Rp1.000. Dengan adanya rumah UV, harga bisa naik.

“Saya akan mendorong pengembangan kopra putih ini karena metodenya sangat beda dan juga kualitas harganya juga jauh tinggi. Harga kopra putih 1 kg Rp35 ribu dibandingkan dengan kopra biasa Rp12 ribu,” ungkapnya.

TERKINI
BACA JUGA