Bajawa, Ekorantt.com – Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Ngada memasang 547 sambungan rumah air bersih di dua desa yakni Desa Turekisa dan Desa Ubedolumolo di Kecamatan Bajawa.
Kepala Dinas PUPR Yohanes Y.W. Dopo mengatakan pemasangan jaringan air dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dasar demi memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).
Yohanes merincikan pada tahun 2022, pemerintah membangun sebanyak 325 sambungan rumah di Turekisa dengan total anggaran mencapai Rp6,1 miliar. Proyek itu didukung oleh anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Sementara pada tahun 2023, Pemkab Ngada kembali membangun sebanyak 222 sambungan rumah di Desa Ubedolumolo. Total anggaran sebesar Rp2 miliar lebih bersumber dari pinjaman daerah.
“Kita berharap masyarakat bisa jaga semua jaringan air bersih yang sudah dibangun, apalagi ini menyedot anggaran cukup besar,” ujar Yohanes saat uji alir air di Ubedolumolo, baru-baru ini.
Jaringan air, jelas Yohanes, memakai sistem pompa dari Mata Air Bejo yang berada di daerah lebih rendah dari pemukiman. Nantinya air dipompa ke bak penampung untuk selanjutnya dibagi ke rumah-rumah warga.
“Kita sayangkan jika masih ada warga yang tidak menjaga fasilitas bahkan ada yang masih suka bakar pipa. Kita harap warga ikut menjaga agar bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Martina Oje (61), salah satu warga Desa Ubedolumolo menyampaikan terima kasih atas perhatian serius Pemkab Ngada terhadap kebutuhan air bersih di wilayahnya.
“Terima kasih banyak pak bupati dan wakil bupati. Ini kerinduan kami bertahun-tahun,” ucap dia.
Martina tidak menyangka air bersih sudaj menjangkau ke rumahnya. Sebab, selama ini ia harus mengeluarkan biaya sebesar Rp80 ribu untuk satu tangki air.
“Itu pun hanya sampai dua minggu dan harus beli lagi kalau habis,” kata Martina.