Ende, Ekorantt.com – Minimnya perhatian pemerintah terhadap atlet yang mengikuti Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) V dan Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Kupang pada 24-27 Maret 2022 lalu, mendapat sorotan tajam dari Fraksi PDI-P DPRD Ende.
Hal tersebut mencuat dalam Sidang Paripurna IV Masa Sidang II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ende, Senin 28 Maret 2022.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD Ende, Vinsen Sangu mengatakan pemerintah punya tanggung jawab untuk melahirkan atlet-atlet daerah untuk terus berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi.
Mirisnya, kata Vinsen, para atlet POPDA asal Kabupaten Ende tidak mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Hal itu terlihat dari beberapa perlengkapan kostum para atlet yang ditanggung sendiri.
Menurut Vinsen, momentum POPDA dan Kejurda tahun ini harus menjadi bahan refleksi untuk memperbaiki, menyempurnakan, dan mempersiapkan atlet-atlet Kabupaten Ende untuk lebih baik pada tahun-tahun yang akan datang.
“Para atlet kita telah mengharumkan nama Kabupaten Ende, sementara kondisi dalam rumah kita sendiri, tercium aroma tak sedap dalam tata kelola dan tata berpemerintahan. Untuk itu atas nama Fraksi PDI Perjuangan, kami menyampaikan penghormatan, penghargaan, dan terima kasih tak terhingga untuk para pahlawan di bidang olahraga,” kata Vinsen.
Fraksi PDI Perjuangan, tandas Vinsen, mendesak pemerintah untuk memberikan penghargaan yang layak kepada atlet-atlet Kabupaten Ende.
“Sambutlah mereka dengan baik, bila perlu disambut dengan kehadiran lengkap dari Bupati, Wakil Bupati, dan pimpinan OPD sebagaimana kekompakan pemerintah saat melakukan kunjungan kerja ke desa-desa yang bawa lengkap rombongan OPD,” kata politisi muda ini.
“Karena bagi Fraksi PDI Perjuangan, kehadiran dan penyambutan yang baik dari pemerintah adalah sebagai bukti dukungan, motivasi, dan penghormatan atas dedikasi dan perjuangan yang telah para atlet persembahkan yang terbaik bagi rakyat dan daerah Kabupaten Ende,” tutup Vinsen.
