16 Pemilik Lahan Terima Uang Ganti Rugi Pembangunan Dermaga Feri Ae Wige

Maumere, Ekorantt.com – Sebanyak 16 pemilik lahan di Desa Mbengu, Kecamatan Paga, Kabupaten Sikka, NTT, menerima uang ganti rugi pembangunan Dermaga Feri Ae Wige, Sabtu (30/4/2022).

Ganti rugi dana tersebut sebesar Rp3.085.098.905 untuk 16 bidang tanah yang akan dibuatkan akses jalan masuk dan terminal darat pelabuhan penyeberangan Ae Wige.

Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo atau yang akrab disapa Robi Idong dalam sambutannya menyampaikan penyerahan ganti rugi kepada 16 pemilik lahan untuk pembangunan pelabuhan penyeberangan Feri di Ae Wige melewati proses yang cukup panjang.

“Semua proses ini atas kerja sama yang baik dan bersinergi baik dari pemerintah Desa Mbengu, pemerintah Kecamatan Paga hingga pemerintah kabupaten, DPRD Kabupaten termasuk dinas perhubungan kabupaten, provinsi dan pusat,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata Robi, dengan dibangunnya Pelabuhan Feri ini, pemerintah bertekad untuk menata sistim transportasi yang baik untuk meningkatkan ekonomi masyarakat baik warga di Kecamatan Paga, khususnya maupun Kabupaten Sikka umumnya.

iklan

“Pelabuhan Feri akan dibangun terbesar dan terbaik di Flores dan menjadi sentral untuk wilayah Selatan Indonesia baik akses dari Aceh hingga ke Australia dan Timor Leste. Dan ini juga menjadi pusat kawasan industri perdagangan terbesar di Flores dan Lembata,” ungkap Robi Idong.

Robi menambahkan bahwa tahun 2022, kegiatan ini masuk dalam proses Detail Engineering Design (DED) dilanjutkan dengan lelang pekerjaan fisik.

“Dengan pagu anggaran sekitar 135 Miliar Rupiah untuk tahap pertama pengerjaan pelabuhan Ae Wige,” katanya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Sikka asal Kecamatan Paga, Hengki Rebu mengingatkan kepada pemilik lahan untuk memanfaatkan sebaik mungkin uang ganti rugi lahan untuk membiayai pendidikan anak dan pengembangan usaha ekonomis.

“Saya berharap uang ganti rugi untuk biaya pendidikan anak sekolah dan usaha-usaha produktif. Jangan dihabiskan untuk pesta-pesta,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan adanya pembangunan dermaga Feri ini dampak ekonomis terhadap masyarakat tentu ada dan pastinya masyarakat juga akan terlibat langsung dalam pembangunan dermaga ini.

“Dengan adanya pembangunan dermaga ini dampak ekonomis untuk masyarakat sudah pasti. Masyarakat bisa berjualan di sekitar lokasi pembangunan dermaga dan ini jalan negara tentu mobilitas penumpang pasti banyak,” kata Hengki.

Salah satu pemilik lahan, Blasius Dhika yang menerima uang ganti rugi lahan pembangunan dermaga Feri Ae Wige mengatakan, uang sebesar 200 juta lebih tersebut akan ia gunakan untuk biaya pendidikan anak dan juga akan membuka tempat usaha.

TERKINI
BACA JUGA