Mbay, Ekorantt.com – Kelurahan Danga, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo meluncurkan program Danga Kreatif dan Inovatif (DKI) bertepatan dengan momentun Hari Kebangkitan Nasional ke-114, Jumat (20/5/2022).
Program DKI lebih menekankan pada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang diperankan oleh pelaku usaha rumah tangga, kata Lurah Danga Yohanes Lado.
Para pelaku usaha itu dihimpun dalam satu kelompok yang disebut Komunitas UMKM Nagekeo Bangkit.
“Mereka membangun usaha secara mandiri dari bahan-bahan lokal. Jadi kami mendorong para pelaku agar memanfaatkan potensi daerah menjadi sebuah produk,” tutur Yohanes saat Peluncuran Danga Kreatif Inovatif di Aula Kantor Lurah.
Peluncuran itu dihadirkan Kepala Bagian Keuangan Daerah Nagekeo, Marselinus Lowa, Kadis Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Nagekeo Ndona Andreas Corsini, Kabid Promosi dan Pemasaran Wisata Eddy Due Woi, Kabid Ekonomi Kreatif Valentinus Goa dan pihak Bank NTT.
Yohanes menyebutkan, Danga Kreatif dan Inovatif tersebut untuk mendukung ekonomi daerah yang ada di ibu kota Kabupaten Nagekeo.
Pemerintah mendorong agar ekonomi masyarakat ibu kota satu langkah lebih maju dari wilayah-wilayah lain di Nagekeo.
“Jadi komunitas ini ada 51 produk lokal. Para pelaku usaha ini dihimpun dan membuat arisan karena semua benar-benar mandiri. Dari arisan mereka akan membuat rumah produksi masing-masing,” kata Yohanes.
Target Pemerintah Kelurahan Danga di saat Nagekeo memasuki usia perak pada 2031 nanti, minimal wilayah itu menunjukan suatu perubahan yang signifikan baik dari segi pemandangan kota (kota hijau) maupun dari sisi pendapatan masyarakat.
Pihaknya berkomitmen untuk terus memberi penguatan ekomomi masyarakat yang dibangun secara mandiri.
Sebab, evaluasi pemerintah setempat banyak pelaku UMKM yang di-support oleh pemerintah baik dari segi anggaran maupun materi justru saat ini mandek.
“Jadi kami himpun bagi pelaku usaha yang benar-benar punya niat. Mereka yang berinisiatif sendiri, membangun dengan uang sendiri yang kita dukung. Kita fokus dan memberi penguatan dengan harapan benar-benar tumbuh,” tegas Yohanes.
Kepala Badan Keuangan Daerah Nagekeo Marselinus Lowa memberi dukungan terhadap para pelaku usaha yang serius mengangkat produk-produk lokal.
Bagi dia, kolaborasi antara hulu oleh petani dan hilir yang digerak oleh pelaku usaha lokal menjadi kekuatan bersama meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Maka saya sampaikan ke pak Lurah, dalam kota ini UMKM harus tumbuh. kalau tidak kita berdosa,” kata Marselinus.
Ia sendiri rela bergabung dengan para pelaku usaha untuk menyuplai bahan baku lokal seperti pisang maupun ubi-ubian. Oleh karenanya ia berpesan agar para pelaku usaha tetap menjaga etos kerja.
“Kita harus menjadi pelaku utama, soal uang itu memang salah satu. Tapi bagaimana etos kita. Kita yang mendatangkan uang, bukan sebaliknya,” pungkas dia.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Ndona Andreas Corsini akan membantu mempromosikan produk pelaku usaha melalui siaran radio daerah, termasuk media-media mitra Kominfo.
“Kami nanti bekerjasama dengan media lokal yang ada di Nagekeo. Semua produk atau usaha-usaha produktif yang ada, kami membantu promosi. Ada radio juga, jika sewaktu-waktu nanti kami mengundang,” kata Andreas.