Pelayanan Jempola Jadi Strategi KSP Kopdit Pintu Air

Kupang, Ekorantt.com – Segenap jajaran komite dan manajemen di semua kantor cabang KSP Kopdit Pintu Air wajib hukumnya untuk menerapkan pola kerja baru jemput bola (Jempola).

Pelayanan bagi anggota dan calon anggota adalah keharusan yang wajib jadi perhatian segenap pegawai KSP Kopdit Pintu Air.

Demikian penegasan dari Ketua Pengurus KSP Kopdit Pintu Air Yakobus Jano ketika memberikan motivasi dalam kunjungan kerjanya ke segenap kantor cabang KSP Kopdit Pintu Air di daratan Pulau Timor selama sepekan.

Model pelayanan cepat salah satunya adalah melalui pemberian modal bagi pelaku UMKM dengan modal minimal Rp5 juta meski yang bersangkutan belum menjadi anggota.

Yakobus mendorong semangat kerja komite dan manajemen semua kantor cabang untuk mengubah cara kerja lama yang tidak laku, harus bergerak cepat sesuai tuntutan zaman yang serba modern dan mengandalkan IT.

iklan

Model pelayanan yang lama harus ditinggalkan dan diganti dengan pola baru yang harus mengedepankan kecepatan pelayanan dan sistem jemput bola (jempola).

“Ini zaman milenial, maju dan semuanya berbasis IT jadi semua model pelayanan kita juga harus diubah. Dalam pertemuan kelompok umpamanya, harus bisa bawa uang tunai sehingga saat ada anggota yang membutuhkan uang segera, langsung bisa dilayani di tempat tentu dengan memenuhi semua persyaratan minimal,” katanya.

Calon anggota yang butuh uang tapi belum bergabung maka bisa dilayani dengan nilai maksimal Rp5 juta dengan syarat sertakan KTP, KK dan juga memenuhi syarat pendaftaran dan saham maka dana itu bisa langsung dicairkan saat itu juga.

“Jadi kalau benar-benar butuh uang untuk usaha atau lainnya maka penuhi KTP, KK, uang pendaftaran, simpanan wajib dan lain-lain maka ya, paling sedikit dari Rp5 juta itu anggota bisa bawa pulang Rp3,5 juta untuk buka usaha yang kita harus dampingi rutin,” ujarnya saat memberikan motivasi kerja bagi ratusan orang komite cabang, komite kelompok dan manajemen di Kantor Cabang Atambua, Melus Timor, Betun, Insana, Kefamenanu, Soe, Kolbano, Oesao, dan Cabang Kupang.

Tidak hanya itu, Jano juga meminta manajemen dan komite untuk mendukung usaha anggota dengan harus didampingi secara total dalam konteks literasi keuangan menuju tercapainya anggota yang memenuhi kualitas 3 M (rajin menyimpan, rajin meminjam dan rajin mengangsur).

Lagi- lagi dengan strategi Jempola itu, maka dia yakin pasar kebutuhan anggota Kopdit Pintu Air yang adalah Nelayan Tani Ternak Buruh (NTTB) itu bisa terpenuhi.

Jangan sampai strategi marketing ini mandek dan diambil alih oleh koperasi harian yang bunganya sangat mencekik,” ucapnya.

TERKINI
BACA JUGA