Mbay, Ekorantt.com – Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Musubu, sebuah lembaga latihan kerja swasta asal Jepang merekrut pekerja migran khususnya tenaga kerja medis di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur di Hotel Pepita pada Senin (12/12/2022).
“Mereka datang untuk seleksi tenaga kerja kita dari Nagekeo khusus bidang keperawatan. Kalau lulus akan mengikuti pelatihan Bahasa Jepang di Bali lalu dikirim ke Jepang,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Kabupaten Nagekeo Aurelius Assan pada Senin sore.
Ia menerangkan para calon pekerja migran Indonesia (CPMI) Nagekeo diseleksi berdasarkan kemampuan keterampilan, minat dan sikap (attitude).
Bila lulus maka CPMI dikirim untuk ikut pelatihan keterampilan bahasa, selanjutnya akan ditempatkan di fasilitas kesehatan di Jepang.
Aurelius menyatakan proses perekrutan ini berjalan secara profesional dan legal sehingga dapat menjamin hak-hak pekerja migran Indonesia.
“Jadi sekarang semua pekerja migran sebelum dikirim ke luar negeri harus melewati satu tahap yakni pelatihan kerja. Kita di pemerintah biasanya ada balai latihan kerja (BLK) hanya kita punya keterbatasan,” kata dia.
“Sehingga proses seleksi bisa melalui LPK swasta yang sudah dapat perizinan pemerintah,” ujar Aurelius menambahkan.
Kegiatan perekrutan CPMI di Nagekeo dihadiri pihak LPK Musubu diantaranya, D Aloysia Trombine sebagai pencatat pencari CPMI, perwakilan negara Jepang Kyoko Kato, dan Yofani Maria Francis Yuki sebagai perwakilan NTT.

Adapun tahap-tahap perekrutan; interview tatap muka, pelatihan Bahasa Jepang, tes JFT/SSW dan terakhir ialah tahap level up komunikasi.
Aurelius menambahkan Pemerintah Kabupaten Nagekeo sudah menjalin kerja sama merekrut tenaga kerja untuk mengikuti seleksi pada LPK Musubu.
“Kami sudah diberi ruang untuk sosialisasikan ke kecamatan-kecamatan dan merekrut tenaga kerja kita untuk diseleksi oleh mereka. Tentu bekerja secara profesional, setelah dapat persetujuan dari orang tua,” kata Aurelius menandaskan.