50 Ekor Babi di Nagekeo Mati Akibat ASF Gelombang Kedua

Mbay, Ekorantt.com – Dinas Peternakan Nagekeo mencatat sebanyak 50 ekor babi mati akibat terserang virus African Swine Fever (ASF) gelombang kedua.

“Kalau ASF kondisi per 10 Februari mati 50 ekor. Sampai sekarang tidak ada laporan lagi,” ujar Kadis Peternakan Nagekeo Klemetina Dawo di Mbay, Jumat (3/3/2023).

Ternak babi yang terkonfirmasi ASF dan mati semuanya terjadi di Dusun Watuapi, Kelurahan Mauponggo, Kecamatan Mauponggo.

Klementina menyatakan ASF gelombang kedua terjadi di Nagekeo berasal dari ternak dari luar wilayah.

Hasil investigasi petugas ditemukan empat ekor babi dari Kabupaten Ende yang sudah terkonfirmasi ASF menyerang sejumlah babi di Mauponggo.

iklan

“Dari empat ekor itu, lalu menyerang puluhan babi lain di sana,” katanya.

Pihaknya telah mengambil langkah untuk menghentikan penyebaran ASF dengan cara membangun komunikasi antar wilayah kecamatan dan desa.

Petugas kesehatan hewan juga terus memberi edukasi kepada masyarakat mengenai penerapan bio security; menjaga kebersihan kandang, kebersihan peternak dan membatasi lalu lintas orang ke kandang.

Kemudian, memperhatikan pakan dan air yang bersih, termasuk hasil limbah daging babi tidak boleh diberikan kepada ternak babi.

“Selama kegiatan penandaan ternak di setiap wilayah, kami mengecek dan memberi edukasi tata cara lindung ternak babi. Dengan itu maka diharapkan bisa menghentikan laju ASF,” kata dia menandaskan.

TERKINI
BACA JUGA