Ruteng, Ekorantt.com – Bank NTT memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa uang senilai Rp100 juta untuk yayasan Sekolah Luar Biasa (SLB) Karya Murni Ruteng dan Karya Bakti Panti Rehabilitasi Gangguan Jiwa Renceng Mose, Jumat, 3 Maret 2023. Dua yayasan ini masing-masing mendapat dana Rp50 juta.
Dana CSR diserahkan secara simbolis oleh Direktur Utama Bank NTT, Alexander Riwo Kaho kepada Bupati Manggarai, Herybertus Nabit. Selanjutnya uang tersebut diberikan ke pengelola yayasan.
Alexander mengatakan, bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Bank NTT terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Ia berharap bisa dimanfaatkan secara baik untuk pembangunan klinik dan sekolah.
“Kepada Klinik Renceng Mose dan Karya Murni, teruslah berkarya. Dan, sukses dalam masa depan yang sudah disediakan oleh Tuhan,” pinta Alexander.
Pengelola Klinik Renceng Mose Bruder Honorius Suryadi menuturkan, sejak yayasan itu didirikan, telah merawat banyak ODGJ dari berbagai daerah di Flores. Para penderita, lanjutnya, sangat membutuhkan obat.
“Saat ini mereka ada 30 orang, mayoritas dari Manggarai. Harapan saya kalau sudah difasilitasi bisa menampung 50 ODGJ,” sebutnya.
Bruder Honorius mengakui bahwa Bank NTT dan pihak lain telah berkontribusi bagi Renceng Mose. Sehingga semakin banyak yang peduli menjadi motivasi bagi pihak pengelola untuk memberikan pelayanan demi mengangkat derajat ODGJ.
“ODGJ memiliki hak untuk sehat dan menikmati pembangunan yang ada di Kabupaten Manggarai. Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang peduli terhadap Panti Renceng Mose,” ucapnya.
Suster Christine Pasaribu mengungkapkan, keluarga besar Yayasan Karya Murni Ruteng sangat senang dan bahagia atas kepedulian Bank NTT. Anak disabilitas, kata Suster Christine, punya hak untuk mendapat pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, dan pekerjaan.
“Mereka (anak-anak disabilitas) adalah gambaran Allah yang sama dan sederajat dengan kita. Semoga kerja sama kita senantiasa menjadi kuat. Karena mereka adalah gambaran Allah yang sama dengan kita,” ucapnya.
Suster Christine berharap, kelak anak disabilitas bisa bekerja di Bank NTT menjadi cleaning service ataupun pengantar tamu.
Bupati Hery menyampaikan terima kasih kepada Bank NTT yang telah menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat maupun orang berkebutuhan khusus.
Ia mengakui, pemerintah daerah punya banyak keterbatasan sehingga ada banyak kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi. Akan tetapi, ada pihak lain yang telah berinisiatif membantu dengan caranya masing-masing.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada SLB Karya Murni yang menangani disabilitas dari berbagai jenis kebutuhan dan Panti Renceng Mose yang khusus menangani ODGJ. Terima kasih juga untuk Bank NTT,” pungkasnya.