IBI Manggarai Catat 36 Kasus Kematian Ibu dan Bayi selama 2023

Ruteng, Ekorantt.com – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Manggarai mencatat 36 kasus kematian ibu dan bayi di Kabupaten Manggarai selama tahun 2023, dengan rincian empat kasus kematian ibu dan 32 kasus kematian bayi.

Hal ini disampaikan Ketua IBI Cabang Manggarai, Maria Yasinta Aso saat memberikan sambutan kegiatan Rakercab IBI Kabupaten Manggarai yang berlangsung di Aula Ranaka Kantor Bupati Manggarai, Jumat, 12 Mei 2023.

Selain itu, lanjutnya, hasil pengukuran pada Februari 2023, sebanyak 3.886 anak di Manggarai dinyatakan menderita stunting.

Yasinta mengatakan, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah tengah melaksanakan berbagai program demi meminimalisir masalah-masalah tersebut.

Menurut Yasinta, semua pihak bertanggung jawab dalam menekan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), dan stunting. Bidan pun menjadi salah satu profesi yang ikut  bertanggungjawab dalam menyelesaikan tiga persoalan itu.

iklan

“Sebagai bentuk komitmen IBI dalam mengatasi ketiga indikator di atas, PC IBI Manggarai ingin memperkuat peran dan wawasan para bidan tentang upaya percepatan penurunan AKI, AKB, dan stunting melalui program-program yang akan dibahas dalam rapat kerja ini,” ujarnya.

Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut, dalam kesempatan yang sama, mengajak para bidan untuk memanfaatkan organisasi IBI sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas dari tenaga kesehatan profesional.

Hal tersebut dilakukan demi meningkatkan kesehatan ibu dan anak di lingkup kerja Kabupaten Manggarai.

Wabup Heri bilang, ibu dan anak adalah dua titik penting yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan seseorang untuk menjadi manusia yang dapat berkontribusi secara positif bagi pembangunan negara.

“Saya merasa sangat bangga karena para bidan, secara internal telah berupaya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas anggota melalui penyelenggaraan seminar ilmiah,” pungkasnya.

TERKINI
BACA JUGA