Maumere, Ekorantt.com – Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mendorong para petani di Desa Magepanda, Kecamatan Magepanda tanam bawang.
Pasalnya, ungkap Robi Idong, sapaan Fransiskus Roberto Diogo, bawang belum dilirik menjadi komoditi yang mampu meningkatkan ekonomi petani. Padahal bawang sangat cocok di wilayah Kabupaten Sikka.
“Bawang sangat cocok di wilayah Kabupaten Sikka, karena panasnya banyak,” ujar Robi Idong usai penen bawang di lahan milik Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Magepanda, Jumat (30/5/2023).
Robi Idong menargetkan, bawang asal Sikka nantinya tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar di dalam daerah, tetapi diekspor ke luar NTT.
Oleh sebab itu, modal paling utama adalah kerja keras. Selanjutnya pemerintah akan membimbing dan memfasilitasi petani.
“Pemerintah tentu membangun kemitraan dengan pihak lain, seperti bank, produsen bibit bawang untuk berkolaborasi,” ujarnya.
Robi Idong juga menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pertanian dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Magepanda yang telah mendampingi petani untuk menanam bawang.
Ia berharap dengan pengalaman yang ada petani bisa menanam bawang di lahan masing-masing.
Petrus Pedor (39), Ketua Kelompok Tani Muku Makewa Indah, Desa Magepanda menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Sikka yang telah membimbing petani menanam bawang.
Kendati demikian, ungkap Petrus, para petani di wilayahnya masih kekurangan modal untuk pengadaan bibit.
“Kami harap ke depan pemerintah bisa bantu bibit, kalau lahannya sudah ada. Kami sangat membutuhkan bantuan pemerintah,” pintanya.
