Peserta Festival Benih Leluhur Belajar Membuat Kue dari Sorgum

Larantuka, Ekorantt.com – Peserta Festival Benih Leluhur antusias mengikuti demonstrasi pembuatan kue berbahan dasar sorgum di Dapur Mama, Waiotan, Desa Pajinian, Adonara Barat pada Selasa, 20 Juni 2023.

Salah satu peserta festibal, Yoanga Tukan (59) mengaku senang mendapatkan pelajaran berharga selama sesi pelatihan pembuatan kue sorgum yang dipandu oleh Elsa Mukin, salah seorang staf dari Yayasan Pengembangan Sosial Ekonomi (Yaspensel).

“Saya terlibat dari awal pelaksanaan festival ini. Dan saya sendiri mendapatkan banyak pengetahuan berharga terlebih tentang olahan pangan lokal,” ujar Yoanga Tukan.

Yoanga bilang, olahan benih leluhur berbahan dasar sorgum ternyata sangat kaya dan lezat rasanya.

Foto: Tanaman sorgum

Guru SDI Kenari ini juga menjelaskan pembuatan kue kering dan kue basah dengan bahasa dasar sorgum sebenarnya layak untuk diajarkan kepada generasi muda pewaris benih peninggalan leluhur.

Sementara peserta lain, Wilibrorda Sawun mengatakan, keterlibatannya dalam acara festival benih ini jadi bekal baginya untuk mempraktikkan di rumah.

“Nanti di pekarangan rumah saya akan coba tanam. Saya juga siap mempraktikkan pembuatan kuliner dengan bahan dasar pangan lokal untuk kami di rumah,” ujarnya.

Elsa Mukin, yang memberikan pelatihan, pun mengaku senang karena dari bekal pengalaman yang diperolehnya tentang pangan lokal ia bisa memberikan pelatihan pembuatan kue kepada peserta festival benih.

“Saya senang bisa memberikan pelatihan dan pengetahuan tentang membuat kue dengan bahan sorgum tadi kepada peserta,” kata Elsa.

Festival Benih Leluhur sendiri memiliki beberapa program seperti kelas benih untuk saling mengenal dan bertukar benih, program masterclass atau workshop yang menghadirkan para ahli dan aktor di bidang pelestarian.

Foto: Tar sorgum

Kemudian malam budaya seni yang mengangkat teater asal-usul benih, dan teater kuliner yang menyajikan demonstrasi memasak langsung oleh komunitas lokal.

Tujuan utama Festival Benih Leluhur di Pulau Adonara adalah memperkuat hubungan antara manusia dengan Sang Pencipta, manusia dengan alam, serta manusia dengan manusia dan lembaga-lembaga terkait.

“Kami juga bertujuan memperkuat mata pencaharian petani kecil, petani perempuan, nelayan dan masyarakat yang hidupnya bergantung pada ladang, kebun, laut dan hutan di kawasan pulau-pulau kecil di Selat Flores,” kata Maria Loreta, Ketua Perhimpunan Petani Sorgum (P2SKP) NTT.

Maria berharap Festival Benih Leluhur dapat menjadi tonggak penting dalam pelestarian benih, pelestarian kearifan lokal, alam dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kualitas hidup dan keberlanjutan di Pulau Flores, Adonara dan sekitarnya.

 

 

spot_img
TERKINI
BACA JUGA