Ruteng, Ekorantt.com – Sebuah foto yang memperlihatkan hasil quick count atau hitung cepat pemungutan suara pilpres 2024 di luar negeri beredar luas di jagat maya.
Pemilik akun TikTok @pudifauzy, misalnya, mengirimkan foto daftar persentase hitung cepat perolehan suara pilpres 2024 pada beberapa negara di dunia.
“Qiuck Count Hasil Pemungutan Suara di Luar Negeri,” tulis @pudifauzy di bagian atas foto tersebut.
Sedangkan dalam daftar perolehan suara tampak persentase kemenangan di beberapa negara rata-rata dimenangkan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).
Dalam foto itu terbaca bahwa di Jepang Prabowo-Gibran meraih 46,8 persen, disusul pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) 12,3 persen, dan paslon nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) meraih 10,2 persen.
Kemudian di Arab Saudi paslon nomor 2 Prabowo-Gibran kembali menang 35,5 persen, disusul paslon nomor urut 1 Amin sebanyak 17,1 persen, dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 11,2 persen.
Di Singapura paslon nomor 2 Prabowo-Gibran meraih 50,2 persen, disusul paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 15,2 persen dan paslon nomor 1 Amin meraup 13,6 persen.
Di Korea Selatan paslon nomor 2 Prabowo-Gibran meraih 48,7 persen, disusul paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 19,5 persen, dan paslon nomor 1 Amin meraup 16,9 persen.
Di Malaysia paslon nomor 2 Prabowo-Gibran meraih 60,7 persen, disusul paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 16,5 persen, dan paslon nomor 1 Amin sebesar 11,9 persen.
Di Taiwan berdasarkan hasil quick count yang beredar itu kembali dimenangkan oleh paslon nomor 2 Prabowo-Gibran yang meraih 45,7 persen, disusul paslon nomor 1 Amin sebesar 19,7 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 10,5 persen.
Di Hongkong, paslon nomor 2 Prabowo-Gibran meraih 50,7 persen, disusul paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 18,5 persen, dan paslon nomor 1 Amin sebesar 18,4 persen.
Di Dubai, paslon nomor 2 Prabowo-Gibran meraih 40,7 persen, disusul paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 16,5 persen dan paslon nomor 1 Amin sebesar 13,9 persen.
Di USA, paslon nomor 2 Prabowo-Gibran meraih 40,7 persen, disusul paslon nomor 1 Amin sebesar 18,5 persen dan paslon nomor urut 3 Ganjar-Mahfud sebesar 24,1 persen.
Terpantau hingga Kamis, 8 Februari 2024 malam, unggahan pemilik akun TikTok @pudifauzy sudah mendapatkan 3747 komentar, disukai 24.800, dan favorit 1659, serta 1774 kali dibagikan. [Klik di sini unggahannya]
Ekora NTT kemudian melakukan penelusuran fakta atas foto hasil hitung cepat pemungutan suara pilpres 2024 di luar negeri yang sudah viral tersebut.
Dilansir Kompas.com, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy’ari mengatakan, pemungutan suara pemilu 2024 untuk warga negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri dimulai lebih awal dari hari pencoblosan di dalam negeri.
Meski demikian, waktu penghitungan suara di luar negeri dilakukan bersamaan dengan dalam negeri, yakni pada 14 Februari 2024, setelah waktu pencoblosan ditutup pada pukul 13.00 WIB. [Baca di sini beritanya]
Penelusuran lain yakni, Pasal 449 ayat (5) UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu mengamanatkan “hasil penghitungan cepat pemilu bisa dilakukan paling cepat dua jam setelah selesai pemungutan suara di wilayah Indonesia bagian barat”.
Kemudian informasi lain juga diperoleh dari Keputusan KPU Nomor 122 Tahun 2024 tentang Keputusan KPU tentang Perubahan atas Keputusan KPU Nomor 1811 Tahun 2023 tentang Hari dan Tanggal Pemungutan Suara di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN).
Jadwal pemungutan suara untuk Hongkong baru dilaksanakan pada Selasa, 13 Februari 2024. Taiwan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024. USA dan Korea Selatan dilaksanakan pada 10 Februari 2024. Arab Saudi dilaksanakan pada Jumat, 9 Februari 2024. Malaysia, Singapura dan Jepang dilaksanakan pada Minggu, 11 Februari 2024.
Mengacu pada beberapa fakta itu dapat disimpulkan bahwa postingan pemilik akun TikTok @pudifauzy adalah hoaks.
Sebab, waktu pemungutan suara tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Apalagi aturan pengumuman quick count juga tidak sesuai dengan ketentuan dan UU Pemilu.
*Konten cek fakta ini merupakan bagian dari kerja sama Ekora NTT dengan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)
