Kopdit Pintu Air Peringati HUT ke-29, Yakobus Jano: Aktivis Harus Mampu Mewartakan Kebenaran

Untuk tahun 2024, diperingati sebagai HUT Kopdit Pintu Air ke-29 yang masih berada dalam kehangatan pesta Paskah.

Maumere, Ekorantt.com – Tanggal 1 April oleh sebagian kalangan disebutnya sebagai hari tipu. Tetapi tidak bagi segenap aktivis (pengurus, pengawas dan manajemen) Kopdit Pintu Air, tanggal 1 April setiap tahunnya diperingati sebagai hari ulang tahun (HUT) koperasi itu.

Untuk tahun 2024, diperingati sebagai HUT Kopdit Pintu Air ke-29 yang masih berada dalam kehangatan pesta Paskah.

Ketua Pengurus Kopdit Pintu Air Yakobus Jano berpesan kepada segenap aktivis Kopdit Pintu Air agar harus mampu menjadi saksi Yesus Kristus guna mewartakan kabar kebenaran tentang Kopdit Pintu Air kepada semua kalangan.

Ia mengatakan, peringatan HUT ke-29 Kopdit Pintu Air yang masih berada dalam situasi pesta Paskah tentu mengingatkan umat Katolik pada peristiwa kebangkitan Tuhan Yesus Kristus.

iklan

“Kita diperhadapkan pada kenyataan kubur yang sudah kosong, batu penutup yang telah terguling dan kecurigaan orang yang tidak percaya kalau jenazah Yesus telah dicuri oleh para murid-Nya,” jelas Jano ketika diwawancarai Ekora NTT, Senin, 1 April 2024.

Namun, lanjut dia, umat Katolik percaya bahwa Tuhan Yesus Kristus sungguh telah bangkit. Umat patut bersukacita karena melalui kebangkitan-Nya, Tuhan Yesus menunjukkan kepada umat bahwa dosa dan kematian tidak dapat menguasai manusia.

“Dan pada akhirnya kita dapat mempunyai pengharapan  yang pasti akan kehidupan kekal bersama Dia,” imbuh Jano.

Misteri batu dalam kisah kebangkitan Tuhan Yesus, mengingatkan umat agar mampu menghadapi batu-batu yang merintangi perjalanan hidup.

Batu-batu tersebut bisa menjadi batu sandungan atau loncatan. Batu sandungan bisa membuat umat jatuh terkapar dan bisa menutupi cakrawala berpikir, sehingga tidak bisa membawa ke cara berpikir dan bertindak positif.

Bila tersandung batu di kehidupan ini, sering membuat manusia emosi dan marah. Padahal batu yang membuat manusia tersandung bukan karena kesalahan orang lain tetapi karena manusia tidak hati-hati.

Karena itu, manusia harus menggulingkannya. Dalam semangat kebangkitan Yesus Kristus, umat harus bisa menjadi batu loncatan yang mengantar manusia dan sesama supaya dapat manggapai kehidupan yang lebih baik.

Setelah menapaki usia yang ke-29, Jano juga berpesan kepada semua orang yang bekerja di lembaga Kopdit Pintu Air agar secara bersama menjaga dan memperkuat pondasi lembaga yang telah terbentuk sehingga menjadi koperasi yang sehat, aman dan terpercaya.

“Kerjalah dengan kesungguhan, layani anggota dengan sepenuh hati, jangan melukai hatinya karena mereka adalah pemiliknya,” ujarnya.

Ia juga berpesan agar para pengurus tidak boleh sombong saat Kopdit Pintu Air sudah menjadi koperasi terbesar. Sebab sesungguhnya, kata dia, di balik jumlah yang besar itu mempunyai konsekuensi yang berat.

“Kita harus mewartakan Tuhan dan kebenaran Kebangkitan-Nya kepada seluruh dunia melalui setiap tindakan dalam pelayanan kita kepada anggota. Jangan membiarkan orang-orang mewartakan keburukan karena Dia tidak puas dan sakit hati,” tutup Jano.

TERKINI
BACA JUGA