Maumere, Ekorantt.com – Jumlah anggota Kopdit Obor Mas per 31 Desember 2023 mencapai 150.545 orang, atau mengalami penambahan 13.821 orang dari tahun sebelumnya yang berjumlah 136.724 orang.
Menukil data laporan pengurus dan pengawas yang disampaikan dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) di Aula Puskopdit Swadaya Utama Maumere, Jumat, 31 Mei 2024, sebanyak 40 persen dari total anggota Kopdit Obor Mas bekerja sebagai petani, nelayan, dan peternak.
Disusul pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) sebanyak 28 persen dari jumlah anggota keseluruhan, Pegawai Negeri Sipil (PNS) 11 persen, swasta potensial, biarawan/wati 8,2 persen.
Kemudian tenaga kontrak 5 persen, anggota luar biasa 5 persen, sopir atau ojek 1,3 persen, pensiunan 1 persen, dan TNI/Polri 0,5 persen.
Data yang sama juga menerangkan bahwa komposisi anggota yang non PNS sebanyak 88,5 persen dari total anggota Kopdit Obor Mas. Sisanya, PNS sekitar 11 persen dan TNI/Polri 0,5 persen.
Di sela-sela kegiatan RAT, General Manajer Kopdit Obor Mas, Leonardus Frediyanto Moat Lering menjelaskan bahwa anggota Kopdit Obor Mas menjangkau semua kalangan, tanpa dibatasi pada kalangan atau pekerjaan tertentu saja.
Kopdit Obor Mas, kata Frediyanto, tidak memilah orang tertentu saja untuk menjadi anggota koperasi. Semua kalangan dengan pekerjaan apa saja bisa bergabung menjadi anggota.
Disadari bahwa kekuatan Kopdit Obor Mas terletak pada anggota selaku pemilik koperasi.
Untuk itu, kata dia, Kopdit Obor Mas akan memperkuat pendidikan dan pemberdayaan terhadap Kelompok Sahabat Obor Mas.
“Kita harapkan Obor Mas ke depan dapat membantu anggota dalam meningkatkan kompetensi dan keterampilan berbasis kompetensi dari anggota tersebut.”
Kopdit Obor Mas juga akan berkoordinasi dengan pihak ketiga demi menunjang kompetensi anggota.
“Seperti dinas peternakan untuk membantu anggota peternak, serta dinas pertanian dengan anggota petani,” ujar Frediyanto.
“Kami akan tetap mendorong anggota untuk mengembangkan usaha-usaha produktif mereka, lewat permodalan yang kita berikan, sedangkan Obor Mas tetap pada jalur simpan dan pinjam.”
Penulis: Risto Jomang
