Plan Indonesia Bangun Infrastruktur Air Bersih di Manggarai Tekan Angka Stunting

Plan Indonesia memandang krisis air bersih di NTT memiliki dampak signifikan terhadap upaya pencegahan stunting.

Ruteng, Ekorantt.com – Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) memfasilitasi pembangunan infrastruktur air minum bersih untuk masyarakat Desa Ulu Belang, Kecamatan Satarmese, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Plan Indonesia memandang krisis air bersih di NTT memiliki dampak signifikan terhadap upaya pencegahan stunting.

Apalagi Riset Kementerian Kesehatan pada 2022 mengonfirmasi bahwa 60 persen kasus stunting disebabkan oleh kurangnya akses air bersih dan sanitasi yang layak. Kekurangan air bersih memaksa anak-anak mengonsumsi air terkontaminasi, menyebabkan penyakit seperti kolera dan diare yang bisa berakibat fatal.

Di Desa Ulu Belang sendiri cakupan air bersih baru mencapai 38,79 persen dengan prevalensi stunting sebesar 19,7 persen.

Selain meningkatkan akses air bersih, proyek ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan praktik hidup sehat dan bersih bagi anak-anak dan keluarga di Desa Ulu Belang.

Plan Indonesia juga melakukan peningkatan kapasitas pengurus Organisasi Pengelolaan Air Minum (Opam) melalui on the job training agar mereka mampu merawat dan mengelola sarana air bersih dengan baik.

Pembangunan infrastruktur air bersih di Desa Ulu Belang merupakan hasil dari kegiatan Charity Run Jelajah Timur (Jeltim) Plan Indonesia tahun 2023 dengan rute Soe-Kupang.

Kegiatan Jeltim sendiri sudah berlangsung sejak 2019 dan secara keseluruhan telah berhasil mengumpulkan Rp8,1 miliar total pendanaan untuk proyek.

Kampanye ini telah memberikan manfaat bagi 17.588 anak dan warga di berbagai daerah dampingan Plan Indonesia, termasuk Kabupaten Lembata.

Di Desa Ulu Belang, Plan Indonesia sudah meresmikan dan menyerahkan infrastruktur air bersih kepada pemerintah dan masyarakat pada Kamis, 1 Agustus 2024. Melaluinya, 1.376 jiwa dari 367 kepala keluarga (KK) bisa mengakses air bersih.

Programme Implementation dan Influencing Director Plan Indonesia, Nazla Mariza menegaskan, anak berhak untuk tumbuh dan berkembang di lingkungan yang bersih dan sehat termasuk lingkungan dengan akses air bersih memadai.

“Hal ini masih menjadi tantangan di berbagai desa di NTT yang juga berdampak pada kehidupan anak-anak. Sehingga kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk pemenuhan akses air bersih bagi anak dan keluarganya,” ujarnya.

Kepala Desa Ulu Belang, Wilhelmus Jokang mengatakan, Pemerintah Desa Ulu Belang turut memperkuat komitmen dengan menetapkan Peraturan Desa (Perdes) tentang Pengelolaan Air Bersih Desa Ulu Belang dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Unit Usaha Air.

“Ke depannya BUMDes Ba Nera Desa Ulu Belang bisa juga melayani air bersih buat desa tetangga dan itu menciptakan iklim yang saling menguntungkan di antara desa yang ada, di mana desa tetangga terpenuhi kebutuhan airnya dan Desa Ulu Belang mendapatkan penghasilan untuk keberlanjutan unit usaha air bersihnya,” kata Wilhelmus.

Bupati Manggarai Herybertus Geradus Laju Nabit mengatakan, Plan Indonesia telah mendukung upaya pemerintah dalam mendekatkan jangkauan air bersih bagi masyarakat Manggarai, khususnya di beberapa desa dampingan termasuk Desa Ulu Belang.

Ia berharap pemerintah desa beserta masyarakat bisa menggunakan sarana prasarana air bersih secara efektif dan efisien, serta melihat peluang pengembangan untuk keberlanjutan.

“Terima kasih banyak untuk Plan Indonesia, melalui Jelajah Timur dan untuk semua masyarakat yang sudah berkontribusi dalam pembangunan air bersih di Desa Ulu Belang ini,” kata Herybertus.

TERKINI
BACA JUGA