Kupang, Ekorantt.com – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, drg. Lien Adriany mengajak pemerintah daerah agar menjadikan posyandu sebagai sahabat masyarakat di tingkat kelurahan atau desa.
Hal ini disampaikan Lien mengingat pengelolaan posyandu masih belum maksimal.
Pasalnya, posyandu masih dianggap milik tim kesehatan. Padahal menurutnya, posyandu adalah milik pemerintah desa di bawah Kementerian Desa atau di bawah Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa di kabupaten.
Karena itu, diharapkan semua kegiatan atau program pemerintah dan non-pemerintah dapat dilakukan di posyandu.
Menurut Lien, kurangnya pemanfaatan fungsi dan peran posyandu di desa menyebabkan tim kesehatan mengalami kesulitan menggerakkan masyarakat.
“Padahal kesehatan merupakan salah satu kegiatan atau program kecil, yang dapat berkolaborasi dengan kegiatan atau program lainnya di level masyarakat,” terangnya kepada peserta bimbingan teknis Kelompok Kerja Operasional Pos Pembinaan dan Pelayanan Terpadu (Pokjanal Posyandu) di Kupang pada Rabu, 11 September 2024.
Ia menegaskan, pihaknya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan posyandu sebagai sahabat masyarakat. Hal tersebut dilakukan melalui pendekatan-pendekatan dan peningkatan kapasitas para kader posyandu.
Namun, upaya ini terasa sulit tercapai bila tidak ada dukungan dari lintas sektor terkait.
“Mari kita bergandengan tangan, kerja sama dan bersama-sama bekerja dalam upaya peningkatan derajat hidup masyarakat Indonesia, khususnya di wilayah NTT tercinta,” tutupnya.
