Maumere, Ekorantt.com – Universitas Muhammadiyah Maumere (Unimof) menggandeng local champion (penggerak lokal) mengadakan diskusi membahas pangan lokal dan perubahan iklim, Sabtu, 14 September 2024.
Setidaknya ada dua penggerak lokal yang dihadirkan dalam diskusi ini. Mereka ialah; Maria Mone Soge dan Yohanes Kada Boli Watokolah, penggerak lokal dari Koalisi Pangan Baik. Sejak 2021 lalu, keduanya aktif menggelar kampanye dan aksi untuk iklim yang berkeadilan.
Selain diskusi juga diisi dengan kegiatan ‘nonton bareng’ bersama 150-an mahasiswa Unimof di aula kampus itu. Dua kegiatan ini berjalan di bawah tema ‘Orang Muda, Pangan Lokal dan Perubahan Iklim’.
Rektor Unimof Maumere, Erwin Prasetyo menjelaskan, ‘nonton bareng’ dan diskusi menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa baru untuk belajar lebih mendalam dari para penggerak lokal, yang telah mendedikasikan kerja-kerja baik untuk membangun kepedulian, dalam merawat dan mengolah pangan lokal.
“Kami sangat senang mendapat kunjungan dan pencerahan tentang pentingnya menjaga dan memanfaatkan pangan lokal,” kata Erwin.
Ia pun mengapresiasi Koalisi Pangan Baik yang telah bergerak mendampingi para penggerak lokal demi mendedikasikan kerja-kerja baik untuk peduli pada lingkungan alam dan pangan lokal.
Erwin berjanji akan terus ikut berpartisipasi dalam mengedukasi masyarakat untuk mencintai pangan lokal sebagai bagian penting dari sumber dan ketahanan pangan.
Menurut dia, pangan lokal punya sumber gizi yang luar biasa untuk pertumbuhan manusia, terutama untuk anak-anak yang stunting.
“Kami akan ambil bagian dalam mengedukasi warga agar mulai makan apa yang ditanam dan tanam apa yang mau dimakan. Semuanya tanpa pupuk dan pestisida kimia,” kata Erwin.
Maria Mone Soge dan Yohanes Kada Boli Watokolah saat sesi diskusi menjelaskan kepada para mahasiswa baru tentang kerja dan praktik baik yang telah mereka lakukan di tingkat komunitas dan desa.
“Hal-hal baik yang mau kita kerjakan pertama-tama mesti datang atas nama kepedulian dan rasa cinta kita pada alam semesta yang telah memberikan segala mulai dari makanan sampai udara segar kepada kita semua,” ucap Shindy, sapaan karib Maria Mone Soge.
Ia kemudian meminta para mahasiswa Unimof Maumere untuk memanfaatkan kesempatan belajar di dunia kampus dengan sungguh sembari melihat situasi dari mana dia berasal.
Hal ini penting agar kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang baik yang tentu saja berharga bagi orang-orang di sekitarnya.
Sementara Yohanes Kada Boli Watokolah kepada Ekora NTT mengaku bangga karena pihak Unimof Maumere telah memberikan kesempatan untuk menggelar kegiatan ‘nonton bareng’ dan diskusi tentang pangan lokal dan perubahan iklim.
Menurut Yohanes, kegiatan ini sangat berharga tidak hanya bagi dirinya dan teman-teman local champion tetapi juga kepada para mahasiswa untuk mulai merasakan bahwa “hidup ini mesti didedikasikan untuk terus merawat alam semesta.”
“Tadi saya kisahkan kepada adik-adik mahasiswa tentang upaya kami merawat dan menjaga mata air di kampung kami. Saya percaya hal-hal baik yang kita bagikan ikut mengendap dalam diri adik-adik mahasiswa. Semoga mereka juga mulai berbenah untuk hal-hal kecil tapi berarti untuk gerakan bersama merawat alam dan menjaga pangan lokal kita,” katanya.
Jurnalis Warga: Sisilia Jaru