Bertemu Warga Pantura Alor, SPK: Saya Ingin Harum Seperti Gubernur Piet A. Tallo

Dia berharap agar Petrus Kamlasi menuntaskan ruas jalan provinsi di wilayah Pantura Alor

Kalabahi, Ekorantt.com – Bakal calon gubernur NTT Simon Petrus Kamlasi (SPK) bertemu masyarakat pantai utara (Pantura) Alor pada Rabu, 18 September 2024.

Masyarakat menyambutnya dengan hangat dan siap mendukung SPK dan Andreas Garu atau Paket Siaga pada Pilgub 27 November nanti.

Mereka berasal dari 10 desa di wilayah Pantura Alor dan komit untuk menyumbangkan minimal 15 ribu suara untuk Paket Siaga.

Tokoh masyarakat Desa Aimoli, Adolf La’a mengatakan, Simon Petrus Kamlasi adalah satu-satunya calon gubernur yang sudah sampai di Aimoli. Ini merupakan wujud cinta seorang pemimpin yang rela datang untuk mendengar suara masyarakat.

Beberapa tahun silam, Gubernur Piet A. Tallo pernah mengunjungi Aimoli untuk melakukan peletakan batu pertama di Gereja Sayeng.

iklan

“Piet Tallo dari TTS dan gubernur kita saat ini adalah tentara. Kami seperti kembali ke masa silam. Kami doakan Bapak Simon Petrus Kamlasi menjadi pemimpin yang bijaksana untuk kami rakyat NTT,” ujar Adolf.

Hal senada disampaikan oleh Zakeus Duka, tokoh masyarakat dari Desa Oa Mate.

Dia berharap agar Petrus Kamlasi menuntaskan ruas jalan provinsi di wilayah Pantura Alor, mengingat masyarakat memiliki komoditi pertanian yang melimpah dan membutuhkan akses jalan yang lancar.

“Kami harap jalan yang bapak lalui bisa diperhatikan saat sudah jadi gubernur NTT,” ujar Zakeus.

Dominggus Maro, tokoh masyarakat dari Desa Ala’ang, berkata bahwa kehadiran Petrus Kamlasi menjadi sejarah yang harus diingat dan caranya mengingatnya adalah dengan memilih Paket Siaga di Pilgub nanti.

“Kami bangga karena seorang calon gubernur bisa hadir di tengah kami karena ini kali pertama calon gubernur sampai ke tempat kami,” tuturnya.

Menanggapi harapan masyarakat, Calon Gubernur Simon Petrus Kamlasi menegaskan bahwa dirinya rela meninggalkan pekerjaannya sebagai tentara hanya untuk melayani masyarakat. Dia telah hidup bersama rakyat dan paham betul apa yang menjadi kendala dan harapan masyarakat.

“Saya memilih untuk meninggalkan bintang demi rakyat NTT. Saya ingin nama saya harum seperti nama almarhum Piet A. Tallo,” ujarnya.

“Ketika nanti anak cucu saya datang ke Aimoli, mereka akan mendengar bahwa bapak atau kakek mereka telah sampai ke tempat ini untuk berbuat sesuatu yang patut dikenang.”

“Waktu saya habis pendidikan, saya ketemu Bapak Piet Tallo. Beliau peluk saya dan katakan ‘kamu adalah pemimpin masa depan’. Saya hari ini menemukan jejak Piet Tallo di tempat ini yang begitu harum. Saya telah menanam pohon di tempat di mana Piet Tallo datang bangun gereja dan tanam pohon di sini,” pungkas Petrus Kamlasi.

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
spot_img
TERKINI
BACA JUGA