Maumere, Ekorantt.com – Sejumlah kepala sekolah dan guru di Kabupaten Sikka mengikuti kegiatan Refleksi Pemimpin Pembelajaran dan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Kelas di Capa Hotel, Maumere, Kabupaten Sikka pada Selasa, 1 Oktober 2024.
RD. Fidelis Dua, sebagai pemateri dalam kegiatan itu, mendorong kepala sekolah untuk mengelola sekolahnya dengan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
“Asesmen Kompetensi Minimum Kelas dilakukan untuk mengetahui capaian literasi dan numerasi setiap murid,” kata Romo Fidel.
Hasil AKM Kelas, jelas Romo Fidel, membantu guru menyusun strategi pembelajaran dan pemilihan bahan ajar sesuai kompetensi peserta didik.
Romo Fidel memberikan pemahaman tentang asesmen dalam pembelajaran kurikulum merdeka kepada peserta didik. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan belajar dan capaian perkembangan belajar peserta didik yang dilakukan di awal, tengah, maupun akhir pembelajaran.
Sebagai pemimpin pembelajaran, kata Romo Fidel, kepala sekolah mesti menilai perannya selama ini sebagai pemimpin dalam mewujudkan visi yang berpusat pada peserta didik.
Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dicapai melalui kolaborasi dengan semua warga sekolah dan mitra, serta pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Maria Hastuty Lisnawati selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 46 Nangahale, mengapresiasi materi yang diberikan Romo Fidel.
Dia pun berencana untuk memperkuat kolaborasi dengan para gurunya demi meningkatkan kompetensi diri sebagai guru dan pembelajaran yang berkualitas.
Demikian pula Irene Sidok selaku Kepala Sekolah SMP PGRI Egon, terinspirasi untuk melakukan pembenahan dalam memimpin sekolah yang berpusat pada murid.
Irene terinspirasi untuk mendorong para guru di sekolahnya untuk mengembangkan kreativitas para peserta didik sehingga mereka lahir sebagai generasi yang berkualitas.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Sikka, Germanus Goleng mengajak kepala sekolah dan guru untuk belajar sepanjang hayat.
“Para kepala sekolah dan guru harus selalu beradaptasi dengan setiap perubahan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Germanus.
Untuk diketahui, kegiatan ini diikuti oleh kepala sekolah, wakil kepala sekolah urusan kurikulum, dan guru dari 10 SMP di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.