Kupang, Ekorantt.com – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johanis Asadoma (Melki-Jhoni) berjanji akan mengalokasikan dana perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan bagi 100 ribu pekerja rentan di NTT.
Untuk merealisasikan janjinya, kata Melki, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar, dengan asumsi biaya iuran BPJS Ketenagakerjaan hanya Rp16.500 per bulan.
Janji paket Melki-Jhoni bukan tanpa alasan. Menurut politisi Golkar itu, BPJS Ketenagakerjaan memiliki manfaat besar.
Ia bilang, peserta bisa mendapatkan tiga manfaat sekaligus, yaitu jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, dan jaminan kematian. Bila peserta meninggal dunia, ahli waris akan menerima santunan sebesar Rp42 juta.
Anak-anak yang ditinggalkan akan menerima beasiswa senilai Rp175 juta mulai dari TK hingga perguruan tinggi, bahkan jika peserta sudah terdaftar lebih dari tiga tahun.
“Paket Melki-Johni pastikan 100 ribu warga NTT akan mendapatkan BPJS Ketenagakerjaan gratis,” kata Melki saat kampanye di Kota Kupang pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Paket Melki-Johni tidak hanya berkomitmen untuk menyediakan program BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga berkomitmen untuk membangun secara menyeluruh dalam hal infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat.
Melki mengatakan bahwa mereka ingin memastikan bahwa pembangunan di NTT berkelanjutan dan terfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat selain pembangunan fisik.
“Kami ingin memastikan pembangunan di NTT berkelanjutan. Tidak hanya terfokus pada infrastruktur, tetapi juga bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan,” ujarnya.
Memberikan solusi bagi 200 ribu anak-anak NTT yang putus sekolah merupakan tujuan utama dari paket Melki-Johni.
Untuk memastikan bahwa anak-anak ini menerima beasiswa dan memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikan, mereka akan bekerja sama dengan anggota DPR RI Anita Gah.
Melki mengatakan bahwa mereka ingin memastikan bahwa pembangunan di NTT berkelanjutan dan terfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat selain pembangunan fisik.
“Khususnya anak-anak NTT yang putus sekolah karena terkendala biaya, maka jika Paket Melki-Johni terpilih, masalah ini akan kami selesaikan,” pungkasnya.
Johni Asadoma menambahkan, timnya akan bekerja keras untuk meningkatkan akses pendidikan dan kesehatan di daerah-daerah terpencil NTT, sehingga masyarakat di wilayah tersebut juga dapat merasakan dampak pembangunan.
“Kami ingin seluruh masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat dari pembangunan yang kami lakukan, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan,” tegas Johni.
Paket Melki-Johni juga berkomitmen memanfaatkan kekayaan alam NTT untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang kurang mampu. Dengan demikian, pembangunan yang dilakukan dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan warga NTT.