Penerbangan di Bandara Ende Batal Imbas Erupsi Lewotobi, Penumpang Pilih Jalur Laut

Pembatalan penerbangan, kata Patah, untuk sementara hanya terjadi pada Senin. Informasi penerbangan selanjutnya masih menunggu laporan perkembangan cuaca dari BMKG.

Ende, Ekorantt.com – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur menyebabkan beberapa bandara di Flores tidak beroperasi, termasuk Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende.

Kepala Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende Patah Atabri saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan bahwa semua penerbangan batal pada Senin, 4 November 2024.

Pembatalan penerbangan, kata Patah, untuk sementara hanya terjadi pada Senin. Informasi penerbangan selanjutnya masih menunggu laporan perkembangan cuaca dari BMKG.

“Kita berharap esok tanggal 5 November keadaan bisa membaik,” terangnya.

“Sambil kita tunggu perkembangan cuaca dari BMKG,” tambahnya.

Dia menambahkan, abu vulkanik menyebar ke arah barat dengan ketinggian 28.000 feet dan kecepatan 15 knot, ke arah timur laut dengan ketinggian 35.000 feet dan kecepatan 10 knot, sementara ke arah tenggara dengan ketinggian 40.000 feet dan kecepatan 20 knot, dan ke arah timur ketinggian 10.00 feet dan kecepatan 15 knot.

Manajer Operasional Maskapai Wings Air Oskar Malo kepada Ekora NTT berkata, pembatalan penerbangan dilakukan demi menjaga keselamatan penumpang. Sebab menurutnya, abu vulkanik dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki mengganggu jalur penerbangan.

“Bandara sebenarnya statusnya normal, namun untuk jalur pesawatnya mengalami dampak abu vulkanik sehingga penerbangan dari dan menuju Ende untuk maskapai Wings Air dibatalkan,” tuturnya.

Ada tiga rute penerbangan Wings Air yang dibatalkan pada Senin, kata Oskar, yakni rute Ende-Labuan Bajo dan rute Ende-Kupang sebanyak dua kali penerbangan.

Selain Bandara H. Hasan Aroeboesman, tiga bandara lain ditutup sementara Bandara Soa Bajawa, Bandara Gewayantana Larantuka, dan Bandara Frans Seda Maumere.

Penerbangan di Bandara Ende Batal Imbas Erupsi Lewotobi, Penumpang Pilih Jalur Laut_2
Para penumpang mengecek informasi pembatalan penerbangan di Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende pada Senin, 4 November 2024 (Foto: Antonius Jata/Ekora NTT)

Lewat Jalur Laut

Melki, salah satu penumpang  asal Nagekeo yang hendak berangkat ke Kupang, mengaku bersyukur karena cepat mendapat informasi dari pihak maskapai.

Melki tidak sendirian. Ia bersama rombongan bepergian ke Kupang untuk mengikuti kegiatan selama sepekan. Mereka pun berinisiatif untuk menggunakan transportasi laut.

“Kebetulan ada jadwal Rucitra menuju Kupang, sehingga kita bisa memanfaatkan kapal ini menuju Kupang,” ujarnya.

Berkaitan dengan tiket pesawat yang sudah dibeli, ia mengaku bahwa pihak maskapai akan mengembalikannya secara utuh tanpa ada potongan.

“Semoga situasi ini bisa secepatnya pulih sehingga perjalanan melalui transportasi udara bisa kembali normal,” ujarnya.


Penulis: Antonius Jata

spot_img
TERKINI
BACA JUGA