Kupang, Ekorantt.com – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono didampingi Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Agus Zainal Arifin memastikan proses distribusi bantuan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT dapat terlaksana secepat mungkin.
Ia kemudian turun langsung ke lapangan menyalurkan bantuan dari gudang logistik terdekat yang berada di Sentra Efata Kupang.
“Bantuan sedang didistribusikan menggunakan kapal feri, sedang menuju Larantuka diperkirakan pukul 22.00 Wita tiba dan segera didistribusikan ke lokasi bencana,” kata Agus saat turut mendampingi proses distribusi bantuan di Pelabuhan Feri Bolok, Kupang, Selasa, 5 Oktober 2024 siang.
Kementerian Sosial menurunkan tim ke lapangan untuk mendistribusikan bantuan dan melakukan pendampingan bagi warga terdampak.
Kemudian tim Tagana dan pilar sosial lain yang telah ada di lokasi saat ini dikerahkan untuk melakukan evakuasi, mendirikan shelter darurat, dan membuka dapur umum di lokasi pengungsian.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur mengatakan, pengiriman bantuan dikerahkan dari gudang logistik Sentra Efata Kupang dengan total nilai bantuan sebesar Rp1,27 miliar.
Bantuan tersebut mencakup 400 lembar kasur; 300 paket sandang anak; 1.000 paket makanan anak; 1.500 paket makanan siap saji; 298 paket sandang dewasa; dan 500 lembar selimut.
Ada juga bantuan berupa 400 lembar tenda gulung; 40 buah velbed; 300 paket family kit; 300 paket kidsware; 10 unit tenda serbaguna; dan 2 unit toilet portabel.
Untuk memastikan kebutuhan pangan para penyintas tercukupi, Kemensos juga turut menyalurkan bantuan sembako sebanyak 2.500 paket senilai Rp500 juta.
Selain logistik, Kemensos juga menyalurkan santunan kepada ahli waris korban yang meninggal dunia akibat bencana erupsi Gunung Lewotobi. Santunan ini diberikan kepada sembilan orang ahli waris dengan total nilai Rp135 juta.
Tidak hanya bantuan logistik dan materi, Kemensos juga melakukan intervensi layanan dukungan psikososial untuk membantu korban dalam pemulihan psikis dan penguatan mental di lokasi pengungsian.
Sebelumnya, erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur menyebabkan sepuluh warga meninggal dunia.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 3 November 2024, sekitar pukul 23.57 Wita. Satu orang dilaporkan dalam kondisi kritis, dan puluhan lainnya mengalami luka-luka akibat dampak langsung letusan dan lava pijar yang menghantam sejumlah pemukiman.