Maumere, Ekorantt.com – Dinas Pertanian Kabupaten Sikka bakal mencetak sawah seluas 108,5 hektare pada 2025 mendatang. Pencetakan sawah didanai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tahun 2025 dan berhubungan langsung dengan gabungan kelompok tani (Gapoktan).
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan dalam jumpa pers, Rabu, 18 Desember 2024 di Kantor Dinas Kominfo Kabupaten Sikka, menjelaskan lokasi cetak sawah tersebar di Kecamatan Waigete, Mego, Talibura, dan Waiblama yang melibatkan 13 Gapoktan.
“Lokasi pencetakan ini berdasarkan SID (Survei Investigasi Desain) yang telah dilaksanakan oleh Undana tahun 2020. Sumber irigasi dari air permukaan yang permanen pada musim panas dan musim hujan, sehingga kami meyakini akan sukses,” kata Jemi, sapaan Yohanes Satriawan.
Jemi mengatakan sejauh ini belum ada petunjuk teknis mengenai pencetakan sawah baru. Dinas Pertanian dan Gapoktan selalu siap, kapan saja program ini dimulai.
Dijelaskannya, lokasi pencetakan sawah 108,5 hektare tersebar di Kecamatan Waigete yakni di Desa Runut oleh Gapoktan Reba Rak seluas 10 hektare. Gapoktan Kesa Lakang seluas 10 hektare, Desa Watudiran seluas 10 hektare oleh dan Gapoktan Epan Gawan.
Kecamatan Mego berelokasi di Desa Parabubu oleh Gapoktan Bina Tani seluas 8,5 hektare, Desa Bhera (Ratekalo) oleh Gapoktan Rate We’e seluas 5 hektare, dan Desa Liakutu oleh Gapoktan Ripi Muri seluas 5 hektare.
Kecamatan Talibura tersebar di Desa Kringa seluas 10 hektare oleh Gapoktan Napan Bura. Di Desa Pruda oleh Gapoktan Pio Penang seluas 10 hektare. Kemudian di Desa Nebe oleh Gapoktan Nia Nolang seluas 10 hektare.
Kecamatan Waiblama berada di Desa Tanarawa dikelola Gapoktana Kale Raga seluas 10 hektare. Desa Ilin Medo oleh Gapoktan Lohein seluas 10 hektare. Desa Natarmage oleh Gapoktan Simpang Lima dan Gapoktan Kopi Detun seluas 5 hektare.
“Kami sangat berharap program pencetakan sawah baru direalisasikan tahun depan,” kata Jemi.
Sementara Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka, Juvensius Gajon mengatakan belum mengetahui rencana pencetakan sawah baru.
“Kami ada pertemuan koordinasi membicara pencetakan sawah. Kalau Dinas Pertanian yang kelola, saya yakin akan berhasil baik,” kata Juvensius.
Penulis: Eginius Moa