Diskominfo Flotim: Pengungsi Erupsi Lewotobi Capai 7.135 Jiwa

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur (Flotim), Hery Lamawuran mengatakan, para pengungsi tersebar di pos lapangan dan tempat pengungsian mandiri.

Maumere, Ekorantt.com – Data pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) per Jumat, 27 Desember 2024, mencapai 7.135 jiwa.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur (Flotim), Hery Lamawuran mengatakan, para pengungsi tersebar di pos lapangan dan tempat pengungsian mandiri.

Sebanyak 2.812 jiwa berada di pos lapangan dan 4.323 jiwa mengungsi secara mandiri di beberapa wilayah di Flores Timur.

Lamawuran merinci pengungsi di Poslap Konga sebanyak 800 jiwa dan 221 kepala keluarga (KK) dengan rincian laki-laki 396 jiwa, perempuan 404 jiwa, bayi 6 jiwa, balita 21 jiwa, bumil 3 jiwa, ibu menyusui sembilan jiwa, lansia 93 jiwa dan disabilitas empat jiwa.

Kemudian, pengungsi di Kobasoma berjumlah 703 jiwa dan 193 KK dengan rincian laki-laki 355 jiwa, perempuan 348 jiwa, bumil  empat jiwa, balita 44 jiwa, ibu menyusui 26 jiwa, lansia 64 jiwa, dan disabilitas lima jiwa.

Sementara itu, pengungsi di Bokang berjumlah 470 jiwa dan 151 KK dengan rincian laki-laki 225 jiwa, perempuan 242 jiwa, bayi enam jiwa, bumil tiga jiwa, balita 22 jiwa, ibu menyusui sembilan jiwa, lansia 78 jiwa, dan seorang penyandang disabilitas.

Lalu, pengungsi di Ile Gerong mencapai 175 jiwa dan 58 KK dengan rincian laki-laki 85 jiwa, perempuan 90 jiwa, bayi tiga jiwa, bumil tiga jiwa, lansia 13 jiwa,  balita 18 jiwa, serta ibu menyusui empat jiwa.

Di Lewolaga sebanyak 664 jiwa dan 199 KK dengan rincian laki-laki 309 jiwa, perempuan 355 jiwa, bayi 5 jiwa, bumil enam jiwa, balita 51 jiwa, lansia 72 jiwa, dan disabilitas tiga jiwa.

Sedangkan pengungsi mandiri tersebar di beberapa kecamatan di antaranya; Kecamatan Wulanggitang 82 jiwa, Ilebura 83 jiwa, Titehena 2.837 jiwa, Demon Pagong 360 jiwa, Tanjung Bunga 28 jiwa, Larantuka 609 jiwa, Ile Mandiri 149 jiwa, Lewolaga 81 jiwa, Pulau Adonara 71 jiwa, dan Pulau Solor 23 jiwa.

Terkait warga yang mengungsi secara mandiri di wilayah Kabupaten Sikka, Lamawuran bilang, pihaknya akan terus mencari informasi dan kemudian mendata.

“Kalau ada warga Flotim yang masih mengungsi secara mandiri tetap akan kita data dan tindaklanjuti. Ada keluhan kita tetap akan dorong logistik kepada mereka,” ujarnya kepada wartawan pada Selasa, 24 Desember 2024.

Terkait pelayanan pendidikan, Hery memastikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di posko pengungsian berjalan normal dan lancar. Walaupun sistem pembelajaran menggunakan metode online dan tatap muka di posko pengungsian.

“Proses KBM berjalan baik, karena Pemda Flotim telah menyiapkan tenda-tenda belajar untuk anak sekolah di masing-masing posko pengungsian,” pungkasnya.

spot_img
TERKINI
BACA JUGA