Maumere, Ekorantt.com – Dinas Perhubungan Kabupaten Sikka menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp1,5 miliar pada 2025.
Kepala Dinas Perhubungan Sikka, Mauritius Minggo berbicara kepada Ekora NTT di ruang kerjanya pada Selasa, 21 Januari 2025, mengatakan target tersebut naik dari sebelumnya Rp900 juta di 2024. Pada 2024, realisasi PAD hanya Rp760 juta.
Sumber pendapatan dishub, jelasnya, hanya mengandalakan tarif parkir di sepanjang pinggir jalan kabupaten dan kecamatan.
“Tahun lalu kita pungut di 21 titik. Target Rp1,5 Miliar itu kita buat karena tahun ini titik parkir bertambah jadi 24,” kata Mauritius.
Mengikuti Perbub soal tarif parkir, kata dia, setiap parkiran dipatok Rp2 ribu dengan target bulanan minimal Rp100 juta rupiah.
Jelas Mauritius, pendapatan untuk PAD melalui Dinas Perhubungan hanya melalui retribusi parkir.
“Sebelumnya kita dapat dari kir, tetapi aturan terbaru melarang adanya pungutan kir,” kata dia.
Pungutan parkir yang saat ini diberlakukan secara manual, kata dia, berpotensi terjadi pungutan liar di mana petugas parkir menerima uang tanpa menyerahkan karcis.
“Kita sedang merencanakan untuk penerapan sistem digital dengan tapcash. Masyarakat tinggal beli voucher parkir,” pungkasnya.
Dengan itu, kata dia, potensi pungli bisa teratasi dan target PAD dapat dicapai secara maksimal.