Balap Liar Pakai Knalpot Brong Resahkan Warga Nita di Malam Hari

Balapan saat suasana sepi lalu lintas berlangsung di jalan nasional Maumere-Ende, dari arah pertokoan melintas depan Gereja Santo Mikael Nita sampai Pasar Nita.

Maumere, Ekorantt.com – Suara sepeda motor menggunakan knalpot brong yang dibalap hampir setiap tengah malam meresahkan warga Desa Nita di Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka. Para pembalap bertaruh uang dan membalap dengan kondisi mabuk alkohol.

Balapan saat suasana sepi lalu lintas berlangsung di jalan nasional Maumere-Ende, dari arah pertokoan melintas depan Gereja Santo Mikael Nita sampai Pasar Nita.

Para orang tua usia lanjut, orang-orang yang menderita sakit, dan anak balita yang paling terganggu dengan suara knalpot ‘roak’ alias brong sepeda motor.


Warga Desa Nita, Vivano Bogar menyebutnya balapan liar itu melintasi ruas jalan nasional di depan Gereja Santo Mikael Nita sudah lama dikeluhkan warga.

Setiap menjelang larut malam hingga dini hari, kata Vivano, diadakan balapan sepeda motor yang bunyinya memekakkan telinga dan mengganggu tidur.

“Kasihan orang-orang yang menderita sakit, bayi dan kaum lanjut usia. Mereka yang paling tidak bisa tidur kalau sudah dengar suara sepeda motor ini,” ujar Vivano kepada Ekora NTT, Kamis, 23 Januari 2025.

Ia menyarankan aparat Polsek Nita menindak para pelaku balapan liar, meski juga perlu dipikirkan dalam jangka panjang menyediakan wahana agar orang muda yang memiliki bakat otomotif bisa menyalurkan bakat mereka.

Vivano mendorong pemerintah dan kepolisian mengedukasi  para pelajar SMP, SMA, bahkan orangtua yang anaknya terlibat balapan liar di jalan raya.

Kepala Desa Nita, Herman Ranu mengakui balapan liar berlangsung sekitar pukul 23.00 Wita sampai dini hari semakin meresahkan warga terutama yang tinggal di sisi ruas jalan nasional.

“Sudah banyak telepon keluhan warga yang disampaikan kepada saya. Beberapa kali saya turun ke lokasi, namun sampai di lokasi, mereka kabur,” kata Herman.

Herman sudah meneruskan keluhan balapan liar sepeda motor kepada Polsek Nita supaya petugas piket malam melaksanakan patroli. Namun sejauh ini belum ada pelaku yang bisa diamankan aparat polisi.

Dia bilang para pembalap liar merupakan anak-anak muda yang berasal dari Nita dan sekitarnya. Mereka diduga sudah menenggak menimun alkohol sebelum balapan. Mereka juga bertaruh uang, siapa pemenang balapan liar tersebut.

“Kadang saya juga pikir-pikir kalau mau turun ke lokasi. Jangan sampai mereka sudah mabuk, tidak kontrol diri lalu keroyok kita,” ujar Herman.

Sementara Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Nita, Ipda Kadek Johan Abdi Jaya mengakui telah menerima pengaduan masyarakat tentang balapan liar itu.

“Kami tetap meningkatkan patroli sambil mencari tahu keterlibatan anak-anak tersebut. Sampai saat ini belum ada yang ditangkap,” kata Kadek Johan.

Penulis: Eginius Moa

spot_img
TERKINI
BACA JUGA