Kupang, Ekorantt.com – Sinode Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) sedang menjalankan program workshop literasi dan pelatihan penulisan esai bagi guru sekolah-sekolah GMIT.
Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendukung program tersebut. Menurut Ketua BMPS NTT Winston Neil Rondo, workshop ini membuka ruang pengembangan kompetensi guru melalui peningkatan literasi dalam upaya penguatan mutu pendidikan.
“GMIT memiliki sekitar enam ratus sekolah dari jenjang PAUD, SD, SMP, dan SMA. Jika GMIT terlibat secara aktif dalam mendorong peningkatan literasi di dunia pendidikan, maka ini bisa menjadi kontribusi yang sangat berarti bagi kemajuan NTT,” ujarnya kepada wartawan pada Rabu, 29 Januari 2024.
Winston mengatakan, penguatan literasi berupa pendampingan menulis sangat penting bagi para guru agar mereka bisa melakukan refleksi, pembenahan, dan inovasi dalam proses pembelajaran.
Aktivitas menulis bisa mendorong guru untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuannya sebagai pendidik dan pengajar.
“Tidak semua guru bisa menulis. Dengan menulis, apapun yang ditulis berdasarkan pengalaman pembelajarannya, seorang guru bisa mempraktikkannya secara kreatif dan inovatif,” ujarnya.
Wakil Ketua Komisi V DPRD ini berharap, para guru bisa memperoleh banyak pengetahuan dan pengalaman baru terkait peningkatan literasi.
Karena itu, para guru harus mampu mengembangkan diri secara kompeten agar berdampak bagi dunia pendidikan, khususnya di bawah naungan GMIT.
Winston berharap output dan outcome dari kegiatan ini bisa menjadi model atau percontohan bagi sekolah-sekolah GMIT dan lembaga pendidikan lainnya.
“Guru-guru harus terlibat aktif di dalamnya, sehingga mampu mengembangkan diri secara kompeten dan profesional sehingga bisa berdampak bagi dunia pendidikan, khususnya di bawah naungan GMIT,” pesannya.
Winston juga mengapresiasi Yayasan Rumah Literasi Cakrawala yang telah berpartisipasi sebagai mitra pembangunan melalui Sekolah Menulis. Program ini sangat bermanfaat bagi penguatan literasi dalam dunia pendidikan.
“Terima kasih kepada Yayasan Rumah Literasi Cakrawala yang turut terlibat dalam penguatan literasi melalui program Sekolah Menulis,” tutupnya.