Maumere, Ekorantt.com – Warga Desa Lewomada, Henga, Wailamun, Waekrebot dan Nebe, Kabupaten Sikka dan Desa Adabang, Flores Timur (Flotim) secara gotong royong memperbaiki jalan yang putus akibat abrasi di jalur pantai utara (Pantura) Flores.
Akses jalan yang menghubungkan kedua wilayah tersebut terputus pada 31 Januari 2025 lalu.
Warga setempat bersama anggota Polsek Nebe kemudian mengumpulkan dana dan material untuk perbaikan jalan. Selanjutnya, mereka secara swadaya memperbaiki titik jalan yang rusak.
Kepala Desa Lewomada, Dominikus Pondeng bilang bahwa meskipun bersifat sementara, upaya swadaya masyarakat bertujuan untuk menghindari agar air laut tidak merusak lebih jauh jalan yang terputus itu.
“Kami warga dari empat desa bersama Kasub Sektor Nebe, Aiptu Sadryanto, sama-sama kerja. Setiap warga menyediakan bahan material untuk memperbaiki jalan yang terputus,” ujar Dominikus dalam wawancara dengan Ekora NTT, Selasa, 4 Februari 2025.
Dominikus menambahkan, jalan yang sedang diperbaiki tidak dapat dilewati oleh kendaraan roda empat maupun enam, yang mengganggu berbagai aktivitas masyarakat.
Warga kesulitan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, terutama bagi yang membutuhkan perawatan medis mendesak, serta mengalami kesulitan dalam menjual hasil pertanian dan membeli barang kebutuhan sehari-hari.
“Jalan ini adalah akses satu-satunya menuju puskesmas. Kami sangat khawatir jika ada warga yang membutuhkan pertolongan medis dengan cepat,” ujar Dominikus.
Meskipun telah berulang kali menyampaikan keluhan kepada pemerintah dan anggota DPRD, namun belum ada tindakan nyata untuk memperbaiki jalan tersebut, kata Dominikus.
“Warga sangat kecewa, tetapi sampai sekarang belum ada perhatian serius dari pemerintah.”
Dominikus berharap pemerintah segera turun tangan karena jalan ini merupakan akses vital bagi masyarakat di lima desa, yaitu tiga desa di Kabupaten Sikka dan dua desa di Kabupaten Flores Timur.
Jalan Pantura juga menjadi jalur alternatif penting saat terjadi erupsi Gunung Lewotobi, seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
“Saat erupsi Gunung Lewotobi, jalan Pantura menjadi jalur utama yang menghubungkan Maumere dan Larantuka. Jika jalan putus, transportasi akan lumpuh total,” ujarnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sikka, Juvensius Gajon, berkata bahwa pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak Balai Jalan Provinsi NTT untuk menangani perbaikan jalan yang rusak.
“Kami juga mengapresiasi inisiatif warga bersama kepala desa dan Kasub Sektor Nebe yang sudah berusaha keras agar jalan ini bisa kembali dilewati kendaraan,” ujarnya.