Bajawa, Ekorantt.com – Sebanyak 28 anggota Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser ikut Pelatihan Kepemimpinan Lanjutan (PKL) di Bajawa, Kabupaten Ngada pada Kamis, 13 Februari 2025.
“Pelatihan guna melahirkan Banser-Ansor sebagai pilar terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Pengurus Pusat GP Ansor Muhammad Nur Junaidi.
Ia mengatakan GP Ansor dan Banser adalah organisasi keagamaan yang berperan penting dalam mengerjakan kebaikan untuk kepentingan umum.
Oleh sebab itu, sebagai generasi penerus Nahdlatul Ulama (NU), ia berpesan kepada anggota GP Ansor dan Banser untuk terus menyebarkan virus kebaikan bagi sesama.
Seluruh kader Ansor dan Banser juga diharapkan mampu menjadikan perbedaan sebagai kesempatan untuk saling belajar satu sama lain, kata Junaidi.
Wakil Ketua DPRD Ngada, Jois Jawa mengapresiasi kehadiran Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Ngada sejak tahun 2022.
Menurut dia, GP Ansor dan Banser telah menunjukkan nilai toleransi dan semangat kebersamaan lintas agama.
“Saya lihat saat Natal, di gereja yang jaga keamanan itu teman-teman petugas, GP Ansor, dan Banser. Ini bentuk kepedulian yang sangat luar biasa,” tutur Jois.
Politisi PKB ini berpesan agar setiap anggota GP Ansor dan Banser untuk terus membangun komunikasi dengan sejumlah elemen hingga ke tingkat bawah.
“Saya minta agar GP Ansor dan Banser untuk terus melakukan pendekatan dengan semua pihak di Kabupaten Ngada,” ungkapnya.
Jois menambahkan, banyak kader terbaik dari GP Ansor yang telah menjadi pemimpin di lembaga-lembaga strategis negara.
Oleh karena itu, ia meminta pemerintah untuk terus mendukung segala kegiatan yang dilakukan organisasi kepemudaan (OKP) di Ngada.