Maumere, Ekorantt.com – Pemerintah Kabupaten Sikka menegaskan komitmennya menjadikan swasembada pangan sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah.
Bupati Sikka, Juventus Prima Yoris Kago, menyampaikan hal tersebut dalam acara panen raya padi yang digelar oleh Kodim 1603/Sikka di Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda, Senin, 28 April 2025.
“Pemerintah daerah terus berupaya untuk mencapai swasembada pangan melalui pembangunan infrastruktur dan peningkatan produksi pertanian,” ujar Bupati Juventus.
Ia menjelaskan, pembangunan infrastruktur di wilayah penghasil pangan seperti bendungan, jaringan irigasi, dan fasilitas pendukung lainnya menjadi fokus utama untuk memperlancar distribusi hasil pertanian.
Juventus juga mengajak seluruh pihak untuk bersinergi dalam mewujudkan swasembada pangan pada tahun 2025.
Senada dengan itu, Ketua DPRD Kabupaten Sikka, Stefanus Sumandi, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
“Kami di DPRD akan terus mendukung berbagai upaya pemerintah dalam mencapai swasembada pangan,” ujar Stefanus.
Ia mengungkapkan, kebutuhan pangan Kabupaten Sikka mencapai sekitar 37 ribu ton per tahun, sementara produksi pangan saat ini baru sekitar 10 ribu ton per tahun. Artinya, Sikka masih mengalami defisit hingga 27 ribu ton setiap tahunnya.
“Kalau kita defisit 27 ribu ton, maka pengelolaan lahan pertanian harus menjadi prioritas utama ke depan,” ujarnya.
Stefanus juga menyoroti masih banyaknya petani yang menggunakan metode tradisional dalam bertani.
Menurutnya, diperlukan dukungan alat pertanian modern dan pelatihan agar proses produksi lebih efisien.
Ia mendorong penguatan kelembagaan pelatihan bagi petani, seperti Lembaga Pendidikan Usaha Tani (LPUT) Waigete.
“LPUT Waigete harus diperbaiki agar bisa menjadi tempat belajar bagi petani, tidak hanya soal padi, tapi juga keterampilan dalam mengelola lahan pertanian lainnya,” kata Stefanus.
Di samping itu, Stefanus menekankan perlunya perbaikan infrastruktur pertanian, khususnya dua bendungan di Kecamatan Magepanda yang dinilai vital dalam mendukung program tanam dan panen berkelanjutan.
“Bendungan dan irigasinya harus diperbaiki supaya ada peningkatan masa tanam setiap tahun. Dengan begitu, target swasembada pangan bisa kita capai,” pungkasnya.